Mohon tunggu...
Aisyah Zahroh Firdaus
Aisyah Zahroh Firdaus Mohon Tunggu... Guru - maba uin

Mahasiswi baru UIN Maulana Malik Ibrahim

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Apakah Permainan Tradisional Sudah Mulai Luntur?

12 Maret 2020   21:00 Diperbarui: 12 Maret 2020   21:00 75
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Haii guyss, kembali lagi dengan saya yang setiap minggunya nulis artikel, di tulisan ini saya akan membahas lunturnya permian tradisional. Di era 4.0 ini permain tradisional mulai lutur dengan adanya globalisasi. 

Gobalisasi telah mempengaruhi berbagai aspek kehidupan, seperti aspek ekononomi, industri ,pertanian, bahkan budaya dalam suatu bangsa. Seperti yang terjadi di indonesia saat ini kebudayaan mulai luntur dan permainan tradisional juga muai luntur. 

Kenapa permain tradisiona disebut juga dengan kebudayaan indonesia? karena permainan tradisional ini diciptakan dari indonesia, tentu saja hal ini dapat memperkaya budaya indonesia.

Dan saat ini permainan egrang,congkak, bentengan, keereng, gobak sodor, gansing, patok lele dst merupakan suatu warisan budaya yang teah jarang kita temui, apaagi jika anak anak yang tingga di kota. 

Mungkin sudah mustahil jika kita temukan di kota besar. perminan tradisional tersebut telah tergantikan dengan adanya teknoogi computer, gadget, hp, internet dst, bahkan bisa kita hitung anak anak yang masih memainkan permainan-permainan tersebut.

Meskipun permain tradisiona mengajarkan tentang kebersaamaan, kekompakan,gotong royong, kemajuan teknologi telah mempengaruhi pola pikir anak-anak jaman sekarang.

Tak heran jika anak jaman sekarang anak anak ebih individualis dengan adanya kemajuan teknoogi. bahkan tak jarang jika melunturnya permainan tradisionalini juga di dukung oeh orang tua. 

Hal ini di karenakan orang tua khawatir ketika naknya main di luar nanti ada penculikan dan bisa jadi ketika bermain di luar anaknya menjadi sakit. maka di pilihlah gadget untum sarana hiburan sang anak, 

Maka dari itu kita sebagai penerus bangsa kita memajukkan permain tradisional setidaknya permain di daerah kita sendiri, sebenarnya permain tradisional itu tidak lenyap akan tetapi pilihan yang salah lah yang telah melunturkan warisan budaya itu sendiri.  

Sebagai anak bangsa mari kita melestarikan permainan tradisional  dan peliharalah biar tidak di makan oleh perkembangan jaman.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun