Mohon tunggu...
Aisyah Zahroh Firdaus
Aisyah Zahroh Firdaus Mohon Tunggu... Guru - maba uin

Mahasiswi baru UIN Maulana Malik Ibrahim

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Lunturnya Pengunaan Bahasa Baku di Era 4.0

8 Maret 2020   23:45 Diperbarui: 8 Maret 2020   23:47 33
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Di era 4.0  yang semakin berkembang, dunia seakan menawarkan kehidupan yang serba modern dan canggih. Seiring dengan perkembangan zaman, masyarakat seakan terlena akan kehidupan mewah itu. Tidak dapat dipungkiri bahwa globalisasi membawa dampak positif dari segi ekonomi, politik dan kemudahan berinteraksi. Namun, disamping membawa pengaruh positif, globalisasi juga membawa dampak negatif terhadap penggunaan bahasa baku yang mencemirkan identitas bangsa indonesia yang kaya akan budaya dan bahasa. Masuknya bahasa asing melalui media-media membuat bahasa baku menjadi untur di era 4.0 ini. 

Di lingkungan sekolah pengggunaan bahasa baku  hampir tidak pernah diucapkan karena mayoritas pendidik menggunakan bahasa Indonesia yang contohnya ''Lo, Gue'"dalam bertutur kata. Pada mata pelajaran bahasa daerah dikenal dengan istilah "Muatan Lokal" yang hanya diberikan pada anak SD sampai SMP. Sedangkan untuk tingkat SMU/MA/SMK pelajaran bahasa indonesia  sudah di berikan, akan tetapi anak anak jaman sekarang lebih sering menggunakan bahasa yang tidak baku. 

Banyak generasi pemuda di era 4.0 menggunakan lo gue atau bahasa yang tak baku adalah hal yang sangat keren, mereka bahkan terkandang lebih senang memakai bahasa tak baku bahkan menggunakan bahasa asing yang dianggap lebih maju dan modern. Beberapa bahkan tidak perduli dengan bahasa baku  dan enggan menggunakannya.Budaya dan nilai-nilai yang berlaku di anak muda sekarang ini telah mengeyampingkan bahasa baku.

menggunakan bahasa indonesia yang benar dan menggunakan bahasa asing tidak ada salahnya karena tuntunana dunia kerja yang semakin berdaya saing global dan mengharuskan berbahasa asing, akan tetapi berbahasa yang baik dan benar tidak melupkan bahasanya sendiri. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun