Mohon tunggu...
AISYAH SAKINAH
AISYAH SAKINAH Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi Program Studi Ilmu Pengetahuan Sosial Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Hobby : Journalling dan Membaca

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Memahami Urgensi dan Hakikat Pendidikan dalam Islam

8 Desember 2022   10:41 Diperbarui: 11 Desember 2022   20:18 429
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pernahkah kalian bertanya-tanya tentang Apa sih definisi dari pendidikan Islam itu? Lalu apa tujuan dari Pendidikan Islam? Dan Bagaimana urgensi dari Pendidikan Islam?. Jika dilihat dengan seksama, Pendidikan Islam itu ada di sekeliling kita loh. Namun, banyak diantara kita berfikir bahwa Pendidikan Islam itu hanya tentang sholat, mengaji, dan mempelajari ilmu-ilmu agama saja seperti Akidah Akhlak, Fiqih, Al-Qur’an dan Hadist, serta Sejarah Kebudayaan Islam. Apakah hal itu benar?

Mungkin kita juga berfikir bahwa lembaga sekolah yang termasuk ke dalam Pendidikan Islam itu hanya seperti Pondok Pesantren atau Madrasah saja sedangkan SMA tidak. Betul? . Persepketif kita mengenai hal tersebut sangatlah salah. Saya yakin mulai dari sini pasti kalian bertanya-tanya “lho kenapa bisa salah bukankah betul?”. Pada dasarnya banyak diantara kita yang telah melabelkan bahwa sekolah yang mengajarkan Pendidikan Islam itu contohnya seperti siswa-siswinya menggunakan pakaian yang rapi dan sesuai syariat agama, lalu sekolah tersebut mengadakan sholat dhuha dan terdapat mata pelajaran agamanya.

Untuk menjawab beberapa pertanyaan tersebut, sebelum saya menjelaskan tentang urgensi dan hakikat pendidikan dalam Islam. Mari kita membahas tentang definisi dari Pendidikan terlebih dahulu. Pendidikan adalah berbagai usaha yang melibatkan peserta didik dan pendidik (pengajar) dalam suatu waktu dengan tujuan mencapai perkembangan yang maksimal dan positif. Pendidikan meruapakan faktor terpenting bagi kemajuan suatu Bangsa dan Negara. Sebuah negara dapat dikatakan maju dan berhasil apabila Negara tersebut mempunyai generasi penerus yang bermutu serta memiliki kualitas yang dapat menghasilkan prestasi gemilang dalam segala aspek juga dapat mengaplikasikan ilmunya tersebut kepada masyarakat luas. Lalu bagaimana dengan definisi dari Pendidikan Islam itu sendiri?

Pendidikan Islam adalah bimbingan yang diberikan oleh pendidik terhadap peserta didiknya agar ia berkembang dan mencapai pribadi yang sesuai dengan ajaran Islam. Tujuan dari pendidikan Islam adalah menjadikan muslim yang sempurna yaitu manusia yang bertakwa, beriman dan beribadah kepada Allah SWT juga menanamkan nilai-nilai yang terdapat di Al-Qur’an dan Hadits. Pada hakikatnya Pendidikan Islam adalah Pendidikan yang harus menekankan kepada tiga aspek yaitu Aspek Rohani (yang terdiri dari Iman, takwa dan Akhlak Mulia), Aspek Jasmani, dan Aspek Akal atau Ilmu Pengetahuan.

Salah satu ayat Al-Qur’an yang menjelaskan tentang pendidikan Islam terdapat pada Surat Al-Baqarah ayat 30-39, yang dalam konteks ayat tersebut dapat memberikan pesan-pesan pendidikan kepada seluruh masyarakat, khususnya peserta didik.

Aspek yang pertama yaitu Aspek Rohani, pada aspek ini kita diperintahkan agar kaum muslimin memiliki akhlak yang mulia yaitu seperti kejujuran, amanah, disiplin, adil, dermawan, dll. Pada intinya adalah jika seorang muslim memiliki iman maka ia akan memiliki takwa dan kemudian akhlak yang mulia. Ketiga hal tersebut adalah satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan. Aspek yang kedua yaitu Aspek Ilmu Pengetahuan, pada aspek ini dapat dilihat jika seseorang mampu mengembangkan ilmu pengetahuan dan memahaminya maka ia memiliki aspek tersebut. Pembelajaran yang kreatif dan inovatif sehingga dapat menghasilkan suatu rekayasa itu yang dimaksud dalam aspek ilmu pengetahuan. Terakhir pada aspek jasmani, dapat dilihat dari suatu lembaga pendidikannya memiliki fasilitas yang mendukung kegiatan olahraga juga menyelenggarakan kegiatan olahraga secara terjadwal serta para siswa dan siswinya memahami ilmu pengetahuan tentang kesehatan.

Mengenai mata pelajaran, pada dasarnya sekolah umum SMA juga merupakan Pendidikan Islam. Pada hakikatnya manusia diperintahkan untuk mempelajari pelajaran umum seperti Fisika, Biologi, Kimia, Sosiologi, Geografi, dan lainnya. Muslim pada masa zaman nabi juga tidak hanya mempelajari Al-Qur’an, Tafsir, Arab, dan sebagainya tetapi juga mempelajari Ilmu Astronomi, Kedokteran, Fisika, dan lainnya. Mata pelajaran bukanlah pembeda dalam pendidikan islam justru mempelajari mata pelajaran selain Pendidikan Agama Islam itulah yang membedakan manusia dengan malaikat.

Pendidikan Islam tidak hanya mempelajari agama saja namun juga mengajarkan ilmu pengetahuan, olahraga dan Akhlak terhadap sesama. Dari yang telah saya pelajari di perkuliahan ini, jika seorang muslim hanya mempelajari agama namun tidak mempelajari ilmu pengetahuan lainnya maka ia tidak dapat mengembangkan ilmu pengetahuannya.

Jadi, yang menjadi ukuran dalam menentukan pendidikan islam bukan dilihat dari lembaga, mata pelajaran, dan lainnya. Karena banyak lembaga yang islam tetapi sekolahnya tidak mencerminkan perilaku yang baik. Misalnya seperti seorang Ustadz yang memperkosa santrinya dipesantren, hal tersebut merupakan perbuatan negatif yang tidak sesuai dengan ajaran agama Islam. Oleh karena itu harus dilihat dari potensi substansinya apakah sekolah tersebut mengembangkan akal, jasmani, dan rohaninya (Iman, Takwa, dan Akhlak Mulia).

Alangkah baiknya jika orang yang memahami pendidikan Islam juga memahami tentang ilmu pengetahuan lainnya karea kita bisa menjadi orang yang tidak hanya baik secara akidah, akhlak dan  ibadah tetapi juga secara akademis agar nantinya kita dapat menjunjung tinggi nilai-nilai keunggulan dari agama Islam.


Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun