Mohon tunggu...
Aisyah Haramainy
Aisyah Haramainy Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - mahasiswa

sukses sukses sukses

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Pembelajaran Finger Painting Pada Anak Usia Dini

11 Juni 2023   04:11 Diperbarui: 11 Juni 2023   04:19 141
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Anak usia dini membutuhkan salah satu tahapan perkembangan motorik tersebut untuk melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi. Misalnya menulis, melatih keseimbangan tubuh dan lain-lain. Karena masa kanak-kanak merupakan masa dengan tingkat pertumbuhan dan perkembangan yang sangat tinggi, maka pada masa ini anak dapat dilatih sedemikian rupa sehingga perkembangannya terutama kemampuan motoriknya dapat lebih optimal. Perkembangan motorik harus dipraktikkan sejak usia muda. Misalnya, Anda bisa menggunakan permainan melukis jari ini untuk melatih keterampilan motorik halus, terutama gerakan jari dan pergelangan tangan. Dan di sini anak-anak dapat mengekspresikan preferensi mereka dalam hal warna, bentuk, dan struktur.

Anak usia dini menurut Fadillilah dalam majalah Handyani (2014: 19) adalah "anak-anak berusia antara 0 sampai dengan 6 tahun yang menunjukkan pertumbuhan dan perkembangan yang luar biasa, sehingga memunculkan berbagai keunikan dalam dirinya". Menurut Mutiah (2010: 2) Anak usia dini adalah anak dengan jangka waktu sejak anak lahir sampai dengan usia 6 tahun yang selama itu diberikan insentif pendidikan kepada kelompok usia tersebut untuk mendorong pertumbuhan fisik dan mental serta perkembangan fisik dan intelektual anak; siap untuk melanjutkan. Pendidikan. Berdasarkan pengertian tersebut, anak usia dini mengacu pada individu yang berusia antara 0 sampai dengan 6 tahun dimana pada masa ini sangat baik untuk merangsang pertumbuhan dan perkembangan individu tersebut agar semua aspek tercapai seperti yang diharapkan. Pada anak usia dini pembelajaran berlanjut pada jenjang yang lebih tinggi, oleh karena itu sebelum pendidikan individu lebih lanjut, anak harus mendapat stimulasi yang tepat untuk kesiapan fisik dan mental anak. Pada titik ini, adalah tepat untuk mengambil tindakan pencegahan ini. Hal ini dilakukan demi kepentingan tumbuh kembang anak agar kesiapannya optimal saat mencapai usia lanjut.

Menurut Richard (2005: 27) Ciri-ciri anak tipikal adalah: Anak-anak bersifat egosentris dan cenderung melihat dan memahami sesuatu dari sudut pandang mereka sendiri. Anak-anak sangat ingin tahu, keinginan anak-anak sangat berbeda, karena tergantung pada minat anak; Anak-anak adalah makhluk sosial. Anak-anak mengembangkan kepuasan harga diri ketika mereka memiliki kesempatan untuk bekerja dengan teman-temannya. Anak itu unik karena setiap anak memiliki kepribadian yang berbeda; Anak-anak biasanya kaya akan imajinasi karena imajinasi seorang anak melampaui apa yang mereka lihat; Anak-anak memiliki rentang perhatian yang pendek, sehingga perhatian mereka mudah teralihkan; Anak-anak adalah waktu yang paling bisa diajar. Atas dasar ini, anak-anak dicirikan memiliki kualitas yang berbeda-beda.

Perkembangan motorik halus anak berasal dari stimulasi dan faktor lain yang mendukungnya. Menurut Rahyub (2014: 225) faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan motorik, yaitu: (1) perkembangan sistem saraf (2) kondisi fisik (3) motivasi yang kuat (4) lingkungan yang mendukung (5) aspek psikologis (6) usia (7) jenis kelamin (8) bakat dan potensi. Faktor yang mempengaruhi perkembangan motorik halus anak tidak hanya kondisi fisik yang sempurna, tetapi juga kebugaran dan potensi yang dapat dipupuk melalui berbagai permainan. Penyakit mental juga memegang peranan penting, memberikan mereka kesempatan untuk berekspresi, lingkungan yang mendukung serta sarana dan prasarana yang mendukung perkembangan motorik halus anak.  

Tujuan belajar melukis jari, atau finger painting, adalah mengekspresikan kegembiraan dengan melukis menggunakan telapak tangan dan jari untuk melatih otot tangan dan jari, melatih koordinasi tangan-mata, melatih keterampilan mencocokkan warna, dan mengenal gerakan jari tangan. Menurut Sumanto (2005: 53) menjelaskan sebagai berikut: Finger painting adalah suatu jenis kegiatan menggambar yang dilakukan dengan cara menggoreskan campuran warna (massa warna) secara langsung dengan jari-jari secara bebas ke permukaan gambar, ujung-ujung jari adalah semua jari disini telapak tangan sampai ke pergelangan tangan. ." . tangan ke pergelangan tangan. Menurut uraian tersebut, finger painting merupakan suatu kegiatan melatih keterampilan motorik jari-jari hingga ke pergelangan tangan anak yaitu. Kegiatan ini secara tidak langsung melatih motorik halus tangan yang terlibat. Hal ini juga dapat membawa keceriaan bagi anak karena jari-jari pergelangan tangan anak bersentuhan langsung dengan benda (bahan dan alat) yang digunakan dalam kegiatan tersebut. Barang yang aman harus digunakan dalam peralatan dan bahan bermain anak agar tidak membahayakan bagian tubuh anak.

Alat dan bahan yang digunakan dalam permainan lukis jari ini mudah ditemukan dan aman untuk anak-anak. Menurut Montalalu (2009: 3.17) Alat dan bahan yang digunakan untuk finger painting adalah plastik dasar, kertas putih, cat 4-8 warna, celemek dan kanji. Bermain game memiliki kelebihan. Yang paling penting adalah menghibur dan memberikan informasi baru tentang game yang dimainkan. Montalalu menyoroti manfaat finger painting, yaitu:

* mengembangkan imajinasi

* fantasi dan kreativitas

* Gunakan kuas dan gerakan untuk mengembangkan ekspresi

* Latihan otot tangan/jari dan koordinasi tangan-mata

* Latih keterampilan dan kombinasi warna; Menumbuhkan rasa gerakan tangan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun