Mohon tunggu...
aisyah dhuha
aisyah dhuha Mohon Tunggu... Lainnya - aisyah ma'arij mareta dhuha

masih mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Hobby

Review Buku "Ilmu, Filsafat, dan Agama"

17 Februari 2020   12:13 Diperbarui: 17 Februari 2020   12:30 28
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
tangkapan layar pribadi

Pendidikan Bahasa Arab
RESUME
Ilmu, Filsafat, dan Agama
Oleh Endang Saifuddin Anshari
Oleh
Aisyah Ma'arij Mareta Dhuha

Setiap makhluk hidup memiliki hak dan asasi, tidak hanya manusia saja akan tetapi hewan juga memiliki asasi. Lantas apa perbedaan manusia dengan hewan ? Perbedaan antara manusia dan hewan berada pada akal fikiran, manusia memiliki akal fikiran akan tetapi hewan tidak memilikinya. Akal fikiran adalah suatu hal yang sangat berharga, tanpa akal fikiran kita tidak akan bisa hidup dengan damai dan tenang serta tidak dapat membedakan antara yang baik dan yang buruk.

Dengan akal fikiran manusia dituntut untuk mencari kebenaran. Hal ini dapat kita ketahui dengan banyaknya pertanyaan yang muncul di akal fikiran kita sehingga muncullah jawaban yang menciptakan pertanyaan selanjutnya.

Kebenaran memilki beberapa teori antara lain yaitu pertama teori korespondensi, teori ini menjelaskan tentang kebenaran yang dapat dibuktikan ataubiasa kita sebut dengan fakta. Kedua teori konsistensi, teori ini menjelaskan tentang pengujian atau penelitian. Ketiga teori pragmatisme, teori ini menjelaskan tentang kebenaran yang didapatkan aat praktek atau pengujian.

Disaat ada kebenaran pasti ada kesalahan, kesalahan inilah yang disebut dengan masalah. Setiap kehidupan selalu muncul masalah, disaat satu masalah terselesaikan maka muncullah masalah lainnya. Masalah seerti bumbu dalam kehidupan seakan tanpa masalah hidup kita terasa hambar. Masalah dapatdigolongkan menjadi tiga bagian yakni masalah segera, masalah yang kita alami setiap harinya, dan masalah asasi.

Kita dapat menyelesaikan masalah dengan ilmu pengetahuan. Dengan  ilmu pengetahuan kita dapat mengetahui masalah seperti apa yang kita hadapi. Dan dengan ilmu pengetahuan kita dapat mengetahui segala kebenaran dan dengan ilmu pengetahuan kita dapat mengetahui jawaban dari yang selalu menghantui kita.

Jika ilmu pengetahuan dapat memecahkan masalah dan ilmu pengetahuan dapat menjawab setiap soal yangada pada otak kita,lalu dari mana asal ilmu pengetahuan itu sendiri ? Semua itu berasal dari ilmu sebagimana ilmu pengetahuan, ilmu pengetahuan juga berasal dari ilmu, lalu ilmu apa yang mempelajari ilmu pengetahuan ?

Ilmu yang mempelajari tentang ilmu pengetahuan ialah filsafat. Filsafat merupakan induk dari segala ilmu, filsafat memiliki bebrapa aliran diantaranya yaitu : 1) Aliran metafisika,    2) Aliran etika, 3) Aliran teori pengetahuan, 4) Aliran filsafat lainnya. Dan filsafta memiliki dua yaitu objek materia dan objek formanya. Objek materia merupakan segala sesuatu yang masalah filsafat, segala sesuatu yang yang dimasalahkan oleh atau dalam filsafat. Sedangkan objek forma berarti mencari keterangan yang sedalm-dalamnya tentang objek material filsafat (yakni segala sesuatu yang ada dan mungkin ada).

Filsafata juga terdapat dala bidang agama, manusia mengakui dalam agama adanya yang suci: manusia itu insaf, bahwa ada suatu kekuasaan yang memungkinkan dan melebihi segala yang ada. Kekuasaan inilah yang dianggap sebagai asal atau khalik segala yang ada. Tentang kekuasaan ini bermacam-macam bayangan yang terdapat pada manusia, demikian pula cara membayangkannya. Di Indonesia khususnya merupakan Negara dengan multi agama, agama di Indonesia antara lain : Islam, kristen, buddha, hindu, katolik, dan  kong hu cu. Agar terciptanya kerukunan antar umat beragama, haruslah setiap individu memiliki sifat toleransi terhadap sesama.

Membahas tentang agama pasti tidak lepas dari kepercayaan, lalu apa arti dari kepercayaan itu sendiri ? Kepercayaan adalah anggapan atau sikap mental bahwa sesuatu itu benar. Pengertian lain mengenai kepercayaan yaitu sesuatu yang diakui sebagai benar. Kita tidak dapat membayangkan manusia dapat hidup tanpa kepercayaan apapun.

Jika ada kepercayaan maka akan timbul kebenaran, seperti agama yang merupakan kebenaran. Dan kebenaran yang mutlak datangnya hanya dari Allah SWT. Kita tidak dapat hidup dengan benar hanya dengan kebenaran-kebenaran pengetahuan, ilmu, dan filsafat, tanpa kebenaran agama.
Dalam agama terdapat iman dan akal budi, iman adalah kepercayaan dalam hati yang bersifat mutlak akan tetapi juga dapat berubah atau naik turun.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun