Mohon tunggu...
Aisyah A R
Aisyah A R Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Sosialisasi Covid-19 dan Pengabdian kepada Masyarakat oleh Mahasiswa UNS

15 Agustus 2020   02:42 Diperbarui: 15 Agustus 2020   13:52 177
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Cirebon, Agustus 2020.

Ditetapkannya pandemi Coronavirus Disease (COVID-19) diawal tahun 2020 menyebabkan kepanikan di seluruh dunia. Dalam pandemi ini, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia mengeluarkan Surat Edaran (SE) Nomor 4 Tahun 2020 Tentang Pelaksanaan Kebijakan Pendidikan Dalam Masa Darurat Penyebaran COVID-19. Dalam surat edaran dijelaskan bahwa proses belajar dilaksanakan dari rumah secara daring. Akan tetapi pada daerah tertentu, pembelajaran daring belum efektif karena terbatasnya media dalam pembelajaran seperti orang tua yang gagap teknologi, susah mengakses internet, atau bahkan tidak memiliki android. Oleh karena itu, mahasiswa Universitas Sebelas Maret (UNS) tetap melakukan Kuliah Kerja Nyata (KKN) dngan sebutan relawan COVID-19.

KKN Era Covid-19 ini merupakan bentuk kepedulian kepada masyarakat dalam salah satu upaya pencegahan penyebaran Covid-19. Selama menjalankan program KKN, mahasiswa tetap mematuhi protokol kesehatan.

Salah satu mahasiswa yang mengikuti KKN Era Covid-19 yaitu Aisyah Ajibah Rahmah, yang menjalankan KKN selama 45 hari di Desa Gegesik Kulon RT.002/RW.001, Kecamatan Gegesik, Kabupaten Cirebon dibawah  bimbingan Ahmad Marzuki, S.Si., Ph.D. Beberapa program kerja online dan offline dilakukan oleh Aisyah di daerah tempat tinggalnya.

Salah satu program yaitu sosialisasi dan edukasi seputar Covid-19, menyuarakan gerakan #dirumahaja, dan kebiasaan baik untuk menuju kondisi yang lebih baik melalui platform Facebook atas nama Aisyah Ajibah Rahmah. Selain itu ada pula program sosialisasi kepada masyarakat setempat untuk melakukan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) diwujudkan dengan memberikan tempat cuci tangan beserta sabun cuci tangan.  

Ia juga membantu mengajar di PAUD Al-Muslimun selama 14 hari untuk sosialisasi mengenai Covid-19 pada orang tua murid yang mayoritas adalah petani sehingga belum paham hal-hal yang harus dilakukan selama pandemi, menjelaskan hal-hal yang harus dilakukan ketika pulang ke rumah pada murid dan orang tua, praktik cara cuci tangan dengan guru dan murid, kemudian memberikan edukasi aplikatif kepada murid.

Pandemi ini juga berpengaruh pada proses pembelajaran, sehingga penyuluhan dan pendampingan belajar mendapatkan respon yang baik dari pihak Guru dan orang tua siswa”, tutupnya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun