Mohon tunggu...
Aisyah Agustin Wahyudi
Aisyah Agustin Wahyudi Mohon Tunggu... Ilmuwan - Halo Nawak-nawak. selamat datang di Blogku.

start now, not tomorrow:)

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Masalah Demografi di Kota Malang

26 Oktober 2020   09:04 Diperbarui: 26 Oktober 2020   09:14 58
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Di tanggal 31 Desember 2019, World Health Organization (WHO) menerima informasi mengenai kasus penyakit pneumonia yang terjadi di kota Wuhan, Provinsi Hubei, Cina. 

Dimana  pada Tanggal 7 Januari 2020, otoritas Cina mengkonfirmasi sudah ada  mengidentifikasi virus baru, yaitu virus Corona, yang merupakan  bagian dari famili virus flu, seperti virus SARS dan MERS, yang mana telah tercatat  terdapat  lebih dari 2.000 kasus infeksi virus tersebut terjadi di Cina, termasuk di luar Provinsi Hubei. 

Virus Corona (CoV) yakni jenis  famili virus yang menyebabkan penyakit dengan gejala awal dari flu biasa hingga penyakit yang lebih berat seperti Middle East Respiratory Syndrome (MERS-SoV) dan Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS-CoV). Kemudian  pada  tanggal 11 Februari 2020, WHO menyampaikan berita terhadap nama virus Corona jenis baru tersebut adalah Corona Virus Disease 2019 atau bisa dikenal dengan covid-19.

Saat ini dunia sudah mulai kebingungan dalam mengatasi pandemi.mana semakin hari semakin bertambah jumlah korban yang berjatuhan. Semakin parah terutama di Cina. Hal ini bisa kita lihat di Indonesia terutama pad awilayah Jawa Timur khususnya di wilayah Kota Malang. Disini melihat perkebangan tentang kondisi perekonomian di Kota Malang saat ini. 

Pemkot Malang memberikan kabar baik dalam perkembangan pertumbuuhan ekonomi di Kota Malang yang mengalami pertumbuhan 3,83%. Hal ini sangat berbeda dengan wilayah-wilayah lain dimana perekonomian tidak ada pertumbuhan pada masa pandemic ini. Hal ini deiketahui pihak ojk atau otoritas jasa keuangan mengenai pertumbuhan ekonomi di Malang dalam rapat koordinasi bersama Pemkot Malang. 

Tercatat saat pandemic ini terdapat kinerja penjualan makanan frozen food senilai 123% hal ini produk olahan makanan memiliki sumbangan terbesar. Hal ini tercatat bahwa pemkot malang memberikan dana sekitar 17,28-6,67 triliun yang mana dana ini diberikan untuk UMKM. 

Dalam hal ini UMKM perlu adanya apresiasi dalam sumbangsi yang amat besar dalam pertumbuhan perekonomian. Tutur Pak Sutiaji "hal ini patut di apresiasi, mengingat kebanyakkan UMKM yang mengelola makanan olahan". 

Pemkot kota Malang sudah melalakukan pemulihan ekonomi sebelum adanya corona istilahnya kerja cepat. Dan hal ini sangat membuahkan hasil dengan terjadinya pandemic covid-19 keadaaan ekonomi di kota Malang dapat stabil atau balance . 

Pak Sutiaji dan wakil terus memastikan bahwa stok masker untuk warga Malang  masih tersedia di toko,apototek, distributor, dan toko swalayan. Terdapat sejumlah 16 puskesmas inap, 4 rumah sakit rujukan serta 26 rumah sakit untuk berjaga-jaga.

Pada saat bersamaan Pemerintah Kota Malang melakukan sensus secara online. Sensus online 2020 kali ini  diadakan agar mempermudah dalam perekapan dan pencatatan pertumbuhan penduduk di wilayah  kota Malang. 

Pondok pesantren turut ikut berpasrtisipasi dalam sensus online.salah satunya pondok pesantren sabilurrsyad atau Gasek, dimana pengurus putri maupun putra memberikan intruksi dan arahan seputar pengisian sensus.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun