Pada zaman jahiliyah, wanita dianggap sebagai makhluk yang tidak berguna, dilecehkan, sehingga peran kemanusiaan bagi wanita tidak ada sama sekali, bahkan bayi yang lahir berjenis kelamin wanita mereka kubur hidup -hidup, hingga pada saat seorang rosul datang dengan kemuliaan yang Allah berikan,membawa keterangan dalam kegelapan, hingga saat ini dapat di rasakan kemanusiaan terhadap wanita, tidak sedikit orang yang memiliki pendidikan yang tinggi, kedudukan, pangkat di suatu lembaga apapun terdiri dari wanita .Â
Pada segi lain wanita di tuntut untuk menggerakkan segala hal yang tidak semua laki-laki bisa melakukan nya.Â
Pada saat remaja wanita dituntut untuk menjadi seorang anak untuk ke dua orang tua nya , pelajar untuk masa depannya , kakak untuk adik nya bahkan seorang ibu untuk anak-anak nya.Â
Sebab Rasulullah SAW, bersabda :
مقام الأخ كمقام الأب،، ومقام الأخت كمقام الٱم
Yang artinya : kedudukan saudara laki-laki seperti kedudukan seorang ayah , dan kedudukan saudara perempuan seperti kedudukan seorang ibu.Tidak hanya itu, wanita adalah gambaran dari suatu negara, jika wanita di negara itu baik, maka baik pula negara nya, sebagai mana hadits Nabi :Â
المرأة عماد البلاد
Artinya : wanita adalah tiang negara.Â
Seperti apakah wanita yang dapat menegakkan negara ialah wanita yang baik  agamanya, pendidikannya ,terkhususkan pada budi pekerti nya, dapat dikategorikan sebagai wanita sholehah, maka dari itu wanita di nilai sangat berharga bahkan melebihi perhiasan, sebagai Rasulullah SAW, bersabda :Â
الدنيا متاع، Ùˆ خير متاع المرأة الصالØØ©.Â
Artinya: dunia adalah perhiasan, dan sebaik-baiknya perhiasan adalah wanita sholehah.Begitu pula dengan pangkat seorang wanita disaat menjadi seorang ibu, maka begitu mulia dirinya sehingga surga pun tergantung dari pada keridhoan seorang ibu, bukan hanya surga, murka dan Ridho Allah SWT, terdapat kepada ke 2 orang tua , khusus nya seorang ibu.Øنة الجنة تØت من أقدام الٱمهات.