Mohon tunggu...
Aisyah ArumAmbarwati
Aisyah ArumAmbarwati Mohon Tunggu... Lainnya - UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS FEB

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Ekonomi di Daerah Bintuni, Papua Barat

28 Januari 2021   10:35 Diperbarui: 28 Januari 2021   10:47 97
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Di kutip dari Sorong info- Wakil Gubenur Papua Barat, Muhammad Lakotani, Menyebut tingkatan kemisinan serta pengangguran di daerahnya masih Besar. sementara itu, melimpahnya sumbur gas alam di wilayah Bintuni. 

Sayangnya, kata Lakotani listrik di kabupaten bintuni pula belum menyala sampai sekarang." Perkembangan Ekonomi Papua Barat Utamanya disorong dari hulu migas, hendak namun belum sanggup menekan kemiskinan serta pengangguran," kata Dia didalam webinar Bentuni tenaga forum, Senin( 28/ 12)

Di kabupaten Bintuni, beroperasinya daerah tempat proyek LNG tangguh, terdapat proyek pengembangan blok kasuri, pembangunan lingkungan kawasan industri onar yang masih ada daerah yang belum teraliri listrik. Dari proyek- proyek itu, kemampuan investasi di Bentuni menggapai US$ 13, 5 juta serta memproyeksikan kebutuhan tenaga kerja menggapai 11. 000 orang.

Salah satu upaya diharapkan Lakotani semacam menghasilkan institusi pendidikan yang di bangun PT PLN( persero) buat percepatan pemanfaatan gas ke pembangkit listrik. Sebab, jumlah gas sangat melimpah." kami berharap ada diskresi yang hendak di bagikan supaya penetapan industri kawasan kusus ini bukan hanya pemanfaatan sumber tenaga alam tetapi sumber tenaga manusia sehingga dampaknya bisa tekan kemiskinan dan pengangguran yang besar di Papua Bara," ucap lakotani.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun