Menjadi sukses dan bahagia adalah impian kita semua, semua orang menginginkan kebahagiaan dalam hidupnya. Namun kenyataannya perilaku dan pola pikir kita justru menunjukan sebaliknya. Bagaimana tidak? Kadang saja kita tidak menyadarai bahwa apa yang kita lakukan ternyata telah membuat diri kita tidak bahagia.
Lalu apa saja pola pikir dan perilaku yang membuat hidup tidak bahagia ?
1.Tidak bersyukur
Kadang kita sebagai manusia selalu merasa kurang atas apa yang kita punya bahkan mengeluh dengan keadaan yang ada. Dengan pola pikir seperti itu, pastilah kita tidak akan menghargai apa yang ada dalam diri kita dan keadaan sekitar. Hati-hati orang yang kebanyakan mengeluh adalah orang yang sulit bahagia.
2.Menyimpan dendam
Menyimpan dendam bisa membuat kita stres atau depresi, karena harus terus mencari cara untuk membalas dendam. Tentu ini akan menjauhkan kita dari hidup bahagia.
3.Kejam pada diri sendiri
Semua orang pasti pernah berbuat salah, terlebih ketika kesalahan yang kita lakukan sulit untuk dimaafkan, perasaan malu, menyesal, dan bersalah mungkin menghantui kita. Perasaan tersebut cenderung membuat kita berfikir negatif, cemas, dan pesimis.
4.Tidak mau menyesuaikan diri
Ketika kita tidak mau menyesuaikan diri dan selalu menuntut orang lain untuk menyesuaikan diri dengan kita, tentu saja hubungan tidak akan berjalan langgeng. Bisa saja kita tidak disukai dan dijauhi karena sifat kita sendiri. Hal tersebut akan membuat kita sendiri tidak nyaman dan tentunya tidak bahagia.
Nah itulah faktor-faktor yang membuat kita lupa bahkan tidak bahagia, kawan !
Lalu apa saja pemikiran atau pola pikir yang bisa membantu kita berdamai dengan kondisi tidak bahagia tersebut ?
1.Ingat-ingat lagi apa yang kita miliki saat ini,agar kita bersyukur
Jika kita benar-benar bersyukur maka kita akan senantiasa berhenti mengeluh atas masalah-masalah kecil dan situasi negatif yang menimpa kita. Dengan begitu, kita akan mulai fokus pada hal-hal baik dan pelajaran hidup yang kita dapatkan atas kejadian yang menimpa kita.
2.Sayangilah diri sendiri
Menyayangi diri sendiri apa adanya berarti dapat menerima segala kelebihan tanpa merasa tinggi hati, namun juga berlapang dada untuk merangkul semua kekurangan tanpa ditutupi.
Ketika kita menyayangi diri sendiri dengan setulus hati, Â berarti membebaskan diri dari beban sosial. Kita belajar untuk memahami diri dan terus bersyukur dengan apa yang sudah kita miliki.
3.Memaafkan kesalahan orang lain
Memaafkan orang lain memang tidak mudah sebetulnya, namun harus kita lakukan jika ingin memiliki hidup yang lebih baik, maka bebaskanlah rasa benci kepada orang lain, berusaha move on dari situasi tersebut.
4.Jangan mudah tersinggung
Saat kepala kita mulai panas akan sikap atau perkataan orang lain, cobalah untuk bertanya pada diri sendiri "mengapa saya harus marah?", "ini bukan masalah yang harus dibesar-besarkan". Atau "Ah, tidak perlu diambil hati", mungkin dia tidak bermaksud".
