Mohon tunggu...
Ainun Lutfiah
Ainun Lutfiah Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Money

Pemahaman Mazhab "Mainstream" dalam permasalahan ekonomi era globalisasi

24 Februari 2018   14:09 Diperbarui: 25 Februari 2018   16:11 888
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Setiap aliran tentu memiliki pandangan yang berbeda untuk setiap permasalah ekonomi yang muncul karena adanya keterbatasan sumberdaya ekonomi untuk memenuhi kebutuhan manusia yang setiap hari tidak ada batasnya, Menurut mazhab ini ketersediaan sumberdaya dapat dipengaruhi oleh ketaatan masyarakat kepada kaidah kaidah islam yang sudah ditentukan sejak zaman dahulu, seperti, tentang menahan nafsu keinginannya untuk mendapatkan semua yang diinginkan, tanpa memikir dua kali akan keberadaaan sumberdaya yang diperlukan untuk mendapatkan sesuatu yang diinginkan tersebut. sesuai dengan era globalisasi pertumbuhan dan meningkatnya angka kelahiran dari pada angka kematian.

Mazhab mainstream sendiri mempunyai anggapan tersendiri melihat perbedaan utama yang sedang terjadi, dan penyebab munculnya masalah masalah ekonomi yang sering terjadi pada era saat ini, oleh karena itu mazhab mainstream dalam hal ini mempunyai cara untuk mencapai tujuan untuk memecahkan masalah ekonomi yang muncul dengan meneliti antra ilmu ekonomi dengan ekonomi islam.

Dari hal ini menghasilkan pandangan yang berbeda dengan pandangan mazhab lain, salah satunya pandangan mazhab Baqir as-sadr.

Menurut mazhab mainstream sendiri  kelangkaan sumberdaya ekonomi yang signifikan adalah  kemungkinan terjadi meskipun secara keseluruhan terjadi keseimbangan di alam semesta baik  parsial maupun lokalnya. Misalnya kuait atau mesir terjadi kekurangan sumberdaya ekonomidisisi lain,pada dasarnya setiap manusia mempunyai keinginan tanpa batas, maka kemudian datanglah ajaran islam yang dimana disitu mengajarkan kepada manusia untuk mengendalikan setiap keinginan untuk menghindar dari lepas kendali yang menyebabkan kesengsaraan pada manusia sendiri dalam kehidupannya, sesuai dengan ketentuan islam yang berdasar pada AL-Quran dan hadist. Dalam hal ini juga mazhab mainstream memberikan pandangan kritis kepada aspek normatif dalam ilmu ekonomi yang memfokuskan bagaiman cara mengelola sumber daya ekonomi dan keinginan manusia yang tiada batasnya, agar supaya menghindari dari permintaan barang yang tidak terkendalai sedangkan sumberdayanya sudah melangka. maka ekonomi islam menggunakan cara dengan merujuk kepada sumber hukum islam yaitu Al-Quran dan hadist dan mempraktekkan kembali dalam ekonomi islam yang terjadi pada masa kejayaan islam. Sesuai dengan namanya sendiri mazhab mainstream lebih dominan pada pemikiran khazanahnya dan pemikiran para tokoh tokohnya dalam setiap implementasinya diseluruh dunia.

Beberapa hal yang mempengaruhi meluasnya mazhab ini yaitu :

  • Secara umum mazhab mainstream ini memiliki pencapaian yang relatif tinggi dan mazhab mainstream bersistem moderat atau tidak memihak kepada salah satu teori teori ekonomi yang lain,  sehingga lebih mudah diterima oleh masyarakat luas.
  • Ide-ide mereka banyak diimplementasikan dengan cara-cara ekonomi konvensional yang lebih mudah dipahami oleh masyarakat dan juga kebanyakan para pendukung mereka memiliki latar belakang berpendidikan ekonomi konvensional dan tetap beraktifitas ilmiah di negara negara Barat. Misalnya Muhammad Abdul Mannan Dan Umar Chapra.
  • Kebanyakan tokoh yang berperan merupakan staf atau ahli peneliti yang banyak memiliki jaringan erat dengan lembaga-lembaga yang telah mapan seperti Islamic Development Bank (IDB) Internasional Of Institut Islamic Thought (IIIT) dan Islamic Foundation dan beberapa universitas atau lembaga yang terkenal dan  maju lainnya.

Selain itu lembaga-lemaga tersebut memiliki beberapa jaringan kerja yang luas ditandai dengan dukungan berupa pendanaan yang memadai, sehingga dapat menyebar luaskan gagasan ekonomi islam dengan baik dan mudah bahkan dapat segera di terapkan kedalam kebijakan ekonomi yang lebih nyata sebagaimana yang dilakukan oleh lembaga IDB dalam membantu perkembangan ekonomi kebutuhan manusia di negara-negara muslim lainnya.

Selain itu mazhab mainstream di pelopori oleh banyak tokoh tokoh yang telah menempuh pendidikan jenjang tinggi di universitas universitas yang maju dan terkenal dan juga lembaga-lembaga yang memilik jaringan kerja yang luas maka dari itu mereka dapat dengan mudah menjelaskan fenomena ekonomi dan pendekatannya, tanpa harus menyia nyiakan teori teori ekonomi konvensional, Hal ini sangat bermanfaat bagi proses transformasi keilmuan yang kemudian di analisis dengan baik sesuai dengan prinsip prinsip syariat, dan terus berkembang sampai saat ini, Berdasarkan pemikiran pribadi masing masing, manusia di tuntut untuk memiliki pilihan agar bisa memanfaatkan sumberdaya yang terbatas untuk memenuhi kebutuhan mayarakat yang tidak terbatas sesuai dengan ajaran agama islam yang berdasarkan Al-Quran dan hadist.

Dalam hal ini mazhab ini juga mempunyai perbedaan teori dengan teori ekonomi konvensional sendiri, hal ini terjadi dikarenakan kelangkaan sumberdaya untuk memenuhi kebutuhan manusia dan generasi yang akan datang sesuai dengan kaidah kaidah islam.

Jadi berdasarkan pernyataan pernyataan diatas dapat disimpulkan bahwa mazhab mainstream membahas tentang pandangannya terhadap permasalahan permasalahan ekonomi yang terjadi pada era globalisasi saat ini dan bagaimana cara pelaku ekonomi untuk mengatasinya, serta bagaimana mazhab mainstream juga membahas tentang  manusia harus menyikapi permasalahan yang sedang terjadi pada perekonomian dalam sektor sumberdaya yang terbatas saat ini, bagaimana agar mereka dapat menyeimbangkan antara permintaan dan sumberdaya yang tersedia, agar sumberdaya yang ada dapat mencukupi kebutuhan mereka dan sekaligus kebutuhan manusia generasi selanjutnya, Dan juga manusia dituntut untuk mengendalikan keinginnya dan juga mempunyai pilihan atas keinginan mereka agar tidak terjadi kesengsaraan pada masa yang akan datang, manusia seharusnya mempriopritaskan kebutuhan pokok terlebih dahulu, mazhab mainstream juga di pelopori dan dikembangkan oleh tokoh tokoh yang sudah ahli atau sudah pakar dalam bidang ekonomi, sehingga mempermudah tersendiri dalam memiliki jaringan kerja yang luas untuk  mensosialisasikan mazhab mainstream dengan mudah agar dapat diterima dengan mudah oleh masyarakat yang luas  sesuai dengan syariat yang telah diajarkan oleh agama islam.                               .

Referensi

Al-Arif Muhammad Nur Rianto,2015.Pengantar Ekonomi Syariah: Teori dan Praktik.

Al-Arif Muhammad Nur Rianto,2011.Dasar-dasar Ekonomi Islam.

Anto Hendri,2013.Pengantar ekonomi mikro islam.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun