Mohon tunggu...
Ainun hasri
Ainun hasri Mohon Tunggu... Lainnya - Masih bestatus mahasiswa

Bismillah demi keluarga aku bisa

Selanjutnya

Tutup

Money

Covid-19, 5 Cara Keuangan Syariah Untuk Tingkatkan Perekonomian

2 Juni 2020   22:37 Diperbarui: 3 Juni 2020   09:35 168
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Suasana pedesaan (sumber gambar. Ainun Hasri)

Saat ini keadaan dunia terutama di Indonesia sedang mengalami bencana yang cukup serius. Bencana ini berupa wabah penyakit yang mengancam kesehatan yang dapat menyebabkan kematian serta menurunnya tingkat pertumbuhan ekonomi. Lalu, bagaimanakah Negara dengan mayoritas muslim terbesar di dunia ini mampu bertahan menghadapi guncangan ekonomi akibat wabah covid-19 yang tidak tahu kapan akan berakhir? Maka dari itu bacalah artikel ini sampai selesai.


Adanya Covid-19 berawal dari seseorang yang terjangkit virus di kota wuhan china yang mulai terdeketeksi pada awal desember 2019 yang lalu dan menyebar keseluruh belahan Negara  di dunia, hingga saat ini penyebaran covid-19  masih terus menyebar. Data terakhir gugus tugas percepatan penanganan covid-19 menyatakan kasus terkonfirmasi positif corona di indonesia telah mencapai angka 27.549 pasien dan total kasus covid-19 secara global di dunia tercatat 6.140.934 kasus  (2/6/2020).
Pandemi Covid-19 menyebabkan banyak masyarakat kehilangan pekerjaan mereka, karena harus mengamankan diri agar tidak terpapar oleh covid-19. Dalam keadaan ini menyebabkan laju perekonomian dunia menjadi menurun. Menurut Badan Pusat Statistika pertumbuhan ekonomi di Indonesia mengalami penurunan dari 4.97% dikuartal 4 di tahun 2019 kemudian  pada kuartal l 2020 hanya mencapai ,2,97% jauh dibawah proyeksi pemerintah, yakni mencapai 4,6%. Sedangkan pada laporan bulanan data social ekonomi pada badan pusat statistik yang dilaporkan pada 15 mei 2020, bahwa april 2020 terjadi inflasi sebesar 0.08 %. Tingkat inflasi tahun kalender 2020 sebesar 0.84 % dan tingkat inflasi tahun ke tahun (april 2020 terhadap april 2019) sebesar 2.67%.
Adanya covid-19 juga menghantam langsung perekonomian dan lembaga keuangan yang dampaknya langsung dirasakan oleh masyarakat. Mewabahnya covid-19 menghantam sektor riil, berupa UMKM yang didalamnya terdapat demand dan supply, sektor ini memberikan pengaruh cukup besar kepada perekonomian masyarakat.  
Jika dillihat pada kiris keuangan global 2008 yang sangat menghawatirkan, Ekonomi syariah mampu bertahan ditengah-tengah krisisnya. Hal ini merupakan pembuktian kedua dari dari ekonomi syariah melalu lembaga keuangan untuk memperbiki perkembangan ekonomi saat ini yaitu dengan sebagai berikut:
1. Zakat

Dimasa keadaan sekarang ini banyak sekali orang membutuhkan apa yang mereka butuhkan untuk menyambung hidup. Zakat merupakan lembaga sosial masyarakat yang sangat cocok dan dibutuhkan. Memberi zakat membuat pihak yang menerima zakat menjadi terbantu. Peran zakat juga bisa memiliki potensi yang besar meningkatkan perekonomi yang Salah satunya membantu para UMKM yang potensinya sebagai penerima zakat. UMKM saat ini menjadi sektor yang sangat dapat langsung dirasakan kerugiannya oleh masyarakat. Selain itu zakat juga berfungsi sebagai pemerataan ekonomi, dengan adanya zakat ini maka pemerataan ekonomi bisa diatasi.
2. Wakaf

Wakaf bermanfaat untuk memajukan kesejahteraan umum, keadaan perekonomian di Indonesia saat ini mengalami penurunan akibat adanya pandemi dimana masyarakat kurangnya kebutuhan seperti alat-alat kesehatan, dll. Wakaf produktif bisa dalam bentuk wakaf uang, wakaf alat kesehatan seperti: masker, handsinitizer, APD dll, yang itu artinya wakaf ini sangat memberikan pengaruh besar untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
3. Bantuan modal usaha
Bantuan modal usaha yang diberikan oleh lembaga keuangan syariah kepada UMKM ataupun masyarakat yang membutuhkan bantuan modal usaha, membuat sedikit terbantu dengan sistem lembaga keuangan yang tidak menggunakan bunga melainkan bagi hasil.
4. Pengembangan teknologi e-comerce
Locdown membuat seseorang tidak dapat dengan bebas untuk keluar rumah dan  bekerja demi menjaga keselamatan, pengembangan teknologi e-comerce membuat seseorang tidak harus keluar rumah akan tetapi dengan memanfaatkan dunia digital dan internet, seperti semisal membali baju, sepatu, perlengkapan rumah, dll. Pengembangan teknologi e-comerce membantu orang-orang tetap menjalankan usaha dan bisnisnya serta membantu masyarakat memberikan kemudahan dalam mencari kebutuhannya.yang artinya tetap mempertahankan demand dan suplay.
5. Qadrul Hassan

Qadrul diperoleh dari dana kebajikan pada perbankan syariah yang nantinya akan diberikan kepada masyarakat yang membutuhkan modal. Dalam kesempatan ini UMKM maupun usaha lainnya dapat meminjam dana dari qadrul hasan karena tanpa keuntungan akan tetapi cukup dana pinjaman saja yang dikembalikan.


Kesimpulan dari artikel ini adalah Wabah Covid-19 berawal dari seseorang yang terjangkit virus di kota wuhan china yang mulai terdeketeksi pada awal desember 2019 yang lalu dan menyebar keseluruh belahan Negara di dunia, hingga saat ini penyebaran covid-19 masih terus menyebar. Pandemi Covid-19 menyebabkan perekonomian dunia menurun serta banyak orang yang kesulitan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, untuk memperbaiki laju pertumbuhan ekonomi dan agar Indonesia dengan mayoaritas beragama islam ini mampu bertahan ditengah-tengah guncangan ekonomi yakni dengan ke 5  solusi diatas berupa zakat, wakaf, bantuan modal usaha, pengembangan teknologi e-comerce, qadrul Hassan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun