Zaman sekarang ketika teknologi berkembang dengan pesat dan maju dimana semua orang sudah dapat menikmati teknologi dari mulai anak kecil sampai orang dewasa semua melek teknologi.
Penggunaan teknologi misalnya HP berdampak positif dan negatif untuk penggunanya. dampak negatif dari teknologi atau HP berpengaruh terhadap karakter atau sikap seseorang oleh karena itu, di perlukan pendidikan karakter di sekolah.Â
Di kurikulum 13 pendidikan karakter terdapat dalam setiap pelajaran. pendidikan karakter yang meliputi religius, nasionalis, mandiri, gotong royong dan integritas.Â
Nilai religius contohnya cinta damai, toleransi, menghargai perbedaan agama, teguh pendirian dan ketulusan. nilai nasionalis contoh menjaga kekayaan budaya bangsa, rela berkorban, unggul dan berprestasi, cinta tanah air, menjaga lingkungan, taat hukum, disiplin, menghormati keragaman budaya, suku dan agama misalnya juga melestarikan budaya Indonesia menggunakan produk dalam negeri.Â
Nilai mandiri contoh,etoskerja (kerja keras), tangguh, tahan banting, daya juang, profesional, kreatif, keberanian dan menjadi pembelajran seanjang hayat, mengerjakan tugas-tugas sendiri bagi pelajar tanpa bantan orang lain. nilai gotong royong contohnya kerjasama, tolong menolong, solidaritas, sikap kerelawanan, membangun fasilitas umum, membersihkan lingkungan sekitar, secara bersama-sama tanpa pamrih. nilai integritas contohnya, kejujuran, cinta pada kebenaran, komitmen moral, anti korupsi, keadilan, tanggung jawab, keteladanan dan menghargai martbat individu.
Dengan adanya pendidikan karakter di sekolah diharapkan anak-anak indonesia mempunyai karakter yang baik sesuai dengan nilai-nilai yang telah di sebutkan di atas.