Sebelum berbicara jauh apa sih macram itu?. Simpelnya, macram adalah kerajinan tangan yang menggunakan tali di mana kita membuat simpul-simpul sehingga terbentuk motif-motif tertentu. Motif-motif tersebut bermacam-macam, ada yang kotak-kotak, panah, tengahnya berwarna, dll yang terbentuk dari hasil kreativitas masing-masing perajin.
Bahan utama yang digunakan untuk membuat makrame adalah tali atau benang. Sejauh ini makrame hanya dapat dibuat dengan tali atau benang. Benang dapat terbuat dari sintetis. Ada juga perajin yang telah mencoba memproduksi makrame dengan bahan serat alam.
Tali atau benang yang biasa digunakan untuk kerajinan makrame terdiri dari berbagai jenis, tekstur, dan warna. Benang nylon memiliki warna yang mengkilap sehingga berkesan elegan. Benang rajut yang warnanya lebih lembut lebih terkesan ceria dan santai.
Manik-manik merupakan bahan pendukung dari pembuatan makrame. Manik-manik dapat berbentuk bulat ataupun gepeng sesuai keinginan. Manik-manik yang digunakan adalah yang memiliki lubang yang besar, paling tidak kita mengetahui bahwa lubang manik-manik dapat dilalui tali atau benang
Lalu bagaimana dengan minat jualnya?. Dimasa pandemi ini banyak orang yang dirumah saja bai itu belajar online atau Work From Home (WFH). Yang disebabkan oleh peraturan pemerintah yang saat ini bisa disebut PPKM (Pemberlakuam Pembatasan Kegiatan Masyarakat) kegitan sosial masyarakat dibatasi sehingga menyebabkan banyak orang yang dirumah saja.
 Orang akan mencari kenyamanan untuk tempat tinggalnya dengan mempercantik rumah seperti hiasan dinding yang terbuat dari macram tidak hanya mempercantik rumah tetapi dapat menciptakan suasana baru.
Belakangan ini kerajinan macram diminati oleh berbagai kalanagan khususnya ibu-ibu rumah tangga. Tidak hanya hiasan dinding saja yang dicari berikut adalah kerajinan macram: hiasan dinding, tas, telapak meja, sarung bantal, aksesoris, gantungan kunci dan vas bunga.
Â
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI