Mohon tunggu...
Fitriatul AiniSaragih
Fitriatul AiniSaragih Mohon Tunggu... Lainnya - UINSU 17

Mahasisw UINSU Prdodi Ilmu Komunikasi

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Peran Media Massa di Tengah Pandemi Covid-19

12 Agustus 2020   21:50 Diperbarui: 12 Agustus 2020   21:51 213
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Media. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Free-photos

Infeksi virus corona atau lebih sering di sebut covid-19  ( Corona virus Disease 2019) pertama kali ditemukan di wuhan. Tiongkok. Kasus pertama di kaitkan dengan pasar ikan yang ada di Wuhan. Sejak 31 Desember 2019, kasus ini mengalami peningkatan yang pesat, kemudian menyebar dengan cepat keseluruh Dunia. Saat ini virus telah menyebar secara Global dan menjadikan penyebaran virus ini sebagai  pandemi  global.

Corona virus adalah kumpulan virus yang dapat menginveksi system pernafasan. Pada banyak kasus, virus ini mengakibatkan infeksi pernafasan ringan, seperti flu. Namun, virus ini juga mengakinatkan pada infeksi pernafasan besar, seperti infeksi paru-paru (Pneumonia). 

Virus corona ini termasuk dalam dalam virus penyebab severe acute Respiratory Sndrome (SARS)dan penyebab Midle-East Respiratory Sndrome (MERS). Meski disebabkan pleh virus dari kelompok yang sama, Namun covid 19 memiliki beberapa perbedaan defab SARS dan MERS, antara lain dalam hal kecepatan penyebaran dan gejala-gejalalanya.

Sudah berjalan 6 Bulan Indonesia Indonesia dilanda pandemic Virus Corona. Hal ini mengakibatkan berbagai aktivitas masyarakat harus di tiadakan untuk sementara waktu sampai kindisi benar-benar membaik. Dalam kasus ini banyak masyarakat kehilangan mata pencarharian dn harus memutar otak untuk bertahan hidup di tengan pandei virus corona. 

Selain dalam sektir perekonomian. Bidang pendidikan juga terkena dampak nya. Dimana Lembaga pendidik harus meliburkan kegiatan belajar mengajar secara tatap muka dan menggantinya dengan belajar online atau daring. Hal ini digunakan untuk memurus rantai penyebbaran virus corona.

Setelah cukup lama ini pemerintah sudah mengupayakan berbagai mcam cara untuk mengatasi pandemic virus corona yang terjadi, namun saat ini sudah semakin kompleks penanganan pandemic virus corona yang terjadi di Indonesia. Ditambah masyarakat sendiri juga semakin jenuh dan mulai melakukan kegiatan sedniri sesuka hati tanpa memikirkan dampak nya bagi orang lain .

Peran media massa di harapkan dapat brujung pada peubahan prilaku masyarakat dalam menyikapi pandemic, Menurut Gunawan Permadi persoalan saat ini tidak hanya pada kesadaran terhadap konteks kesehatan, tetapi mengubah prilaku. Pihaknya lebih  berfokus untuk membangun persepsi masyarakat dari sisi kultur atau budaya dan social . 

Sementara itu, untuk menyikapi konten media yang terkadang keliru, Gunawan menyampaikan hal iti bias mungki  tejadi sehingga mungkin berdampak hoaks. Namun masyarakat dapat merujuk pada Media mainstream, karena media mainstream lebih ketat dalam memfilter pemberitaan.

Pemberitaan media merupakan salah satu kunci sukses dalam membangun optimisme di tengah pandemi. Karena nantinya peran media akan akan berujung pada perubahan prilaku masyarakat dalam menyikapi pandemic. 

Maka dari itu, media harus slalu mendorong hal-hal positif dengan mengunakan naarsi yang tidak hanya membahas segi kesehatan tetapi juga dari segi kultural maupun ekonomi demi keberlangsungan hidup yang lebih baik di tengah pandemi. Literasi Media di harapkan dapat menumbuhkan kesadaran positif terhdap masyarakat agar slalu berkontribusi memberikan edukasi positif kepada diri sendiri, dengan membekali diri dengan apa yang di anggap perlu untuk di pelajari dan diketahui .

Media harus mengedepankan berita baik yang berdampak positif untuk masyarakat apa lagi disituasi seperti ini, pemberitaan yang positif sangatlah membantu agar psikis masyarkat tidak terganggu melihat masyarakat banyak yang masih kuang literasi, disini media harus optimal mengambil peran sebagai pemberi literasi yang baik . 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun