Mohon tunggu...
Aini Nuriya
Aini Nuriya Mohon Tunggu... Guru - Mahasiswi IAIN Jember

Kejarlah akhiratmu, nisacaya dunia datang padamu🌸

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Guru Itu Mendidik

1 April 2020   16:35 Diperbarui: 1 April 2020   20:20 53
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Profesi guru memang sangat menjanjikan, apalagi kalau sudah diiming-imingi PNS. Banyak orang percaya bahwa PNS itu sangat meyakinkan, karena menjanjikan dimasa tua. Banyak juga orangtua yang menghendaki agar anaknya menjadi Guru PNS. Ya, karena mereka ingin masa tua anaknya terjamin.

Saat ini seleksi PNS memang cukup sulit, namun seiring berkembangnya zaman semua sistem yang diterapkan dalam seleksi terus diperbaiki. Termasuk dengan tolak ukur kemampuan calon PNS. Para pendaftar yang lolos PNS pun sangat senang karena profesinya menjanjikan. Banyak juga profesi guru itu dijadikan pilihan terakhir saat pilihan pertama tidak terwujudkan. Atau dengan contoh lain mahasiswa, tidak sedikit juga mahasiswa yang memilih keguruan karena pilihan pertamanya tidak terwujudkan. Namun, biasanya keluaran guru yang seperti inilah yang kurang kompeten.

Guru seharusnya mendidik yang dari awal tidak bisa menjadi bisa, dari takut menjadi berani, dan lain sebagainya. Mendidik itu berarti membimbing, memberitahu cara-cara bagaimana agar siswa bisa mendapat jawaban, mengajari dengan sabar agar siswa benar-benar memahami dan menguasai cara dalam mendapatkan jawaban. Namun pada kenyataannya, di kehidupan adik saya sendiri tidak seperti itu. Guru les utamanya, setelah saya telusuri beliau memang guru SD. Saat adik saya belajar dengan saya, saya mengajari bagaimana agar jawaban bisa didapatkan dengan jerih payahnya sendiri, namun tetap dalam bimbingan. Seketika adik saya bergumam "lebih enak les, karena guru langsung memberitahukan jawaban" . Juga, orangtua saya yang selalu menyuruh agar saya langsung memberitahukan jawaban. Berhubungan dengan Covid19 saat ini juga, banyak guru yang hanya memberikan tugas, tugas, dan tugas. Tidak ada bimbingan dahulu,padahal bimbingan dapat dilakukan dengan cara ngeshare voice note penjelasan-penjelasan, atau mungkin bisa dengan memberitahu halaman-halaman mana saja yang perlu dipelajari dan kemudian dijawab.

Jelas, cara mengajar yang hanya memberi tahu jawaban dan memberi tugas itu salah. Cara seperti ini hanya membentuk mental siswa yang selalu ketergantungan, tidak percaya diri, dan bisa menimbulkan niat kecurangan dalam dunia pendidikan. Bukan langsung memberi jawaban yang benar namun menuntun agar siswa dapat menemukan jawaban yang benar sendiri, selaku guru harus mendidik dengan cara yang baik dan benar serta bermanfaat. Disini, guru juga sebagai motivator yang selalu menanamkan kepada murid bahwa hasil dari diri sendiri itu  rasa puasnya berbeda dari hasil yang kita dapatkan dari orang lain.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun