Mohon tunggu...
Aini Masruroh
Aini Masruroh Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Ilmu Komunikasi UIN Sunan Kalijaga - 20107030130

. . .

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Waspada "Social Media Anxiety Disorder" yang Bisa Mengintaimu

11 Maret 2021   15:26 Diperbarui: 11 Maret 2021   15:49 2101
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: wearehme.com

Perkembangan teknologi yang semakin canggih membuat semua hal bisa diakses dan dilakukan dengan sangat mudah. Salah satu platform digital yang penting dalam perkembangan arus informasi adalah media sosial atau dikenal medsos, seperti WhatsApp, Facebook, Instagram, YouTube, Twitter, Line, TikTok, dan sebagainya.

Media sosial memungkinkan para penggunanya untuk berinteraksi, berbagi, berjejaring sosial dengan mudah dalam forum dan dunia virtual secara online tanpa dibatasi oleh ruang dan waktu. Sejatinya, media sosial merupakan alat atau wadah yang berfungsi untuk berkomunikasi dan bersosialisasi dengan orang lain. Kita bisa mengetahui berita terbaru, di mana orang lain berada, bahkan apa yang orang lain rasakan misalnya dengan hanya mengecek media sosial.

Media sosial kini telah menjelma menjadi kebutuhan hampir setiap orang, tak mengenal usia, dari anak-anak hingga orang tua. Bahkan orang yang tidak aktif bersosial media dicap ketinggalan jaman.

Padahal, tidak demikian...

Beragam kemudahan yang didapat dari media sosial memang bermanfaat, apalagi untuk berkomunikasi dengan seseorang yang jaraknya jauh dan dapat menyebarkan informasi secara cepat, tentunya media sosial sudah banyak membantu kehidupan kita. Namun, sebagian orang terkadang menganggap media sosial  sebagai suatu kebutuhan yang tidak bisa dilepaskan. Padahal, berlebihan dalam menggunakan media sosial dapat menganggu kesehatan kita, tak hanya kesehatan fisik tetapi juga kesehatan mental.

Kesehatan mental ?

Ya, salah satunya adalah gangguan yang dinamakan Social Media Anxiety Disorder (SMAD). Sebagian orang mungkin tidak sadar kalau mereka mengidap gangguan seperti ini dan menganggap sebagai suatu hal yang biasa.

Social Media Anxiety Disorder (SMAD) merupakan gangguan dalam bentuk sebuah obsesi. Di mana penderita bahkan sangat terobsesi atau sangat kecanduan dengan akun media sosial miliknya. Ciri-cirinya yaitu:

1. Penderita biasanya selalu mengecek akun media sosialnya setiap saat, kapan saja dan di mana saja. Ponselnya seolah-olah menjadi harta yang paling berharga yang sebisa mungkin ada di dekatnya setiap saat dan akan merasa cemas ketika berjauhan dengan ponselnya itu.

2. Ketika mengeposkan konten di media sosial miliknya, ia akan secara rutin dan terus menerus memeriksa jumlah "like" dan "komentar" postingan tersebut, kemudian akan merasa cemas jika hal itu tidak sesuai ekspektasinya sehingga kemudian bisa membuatnya terganggu.

3. Merasa cemas dan khawatir jika jumlah pengikut (followers) media sosialnya berkurang dan senang ketika jumlahnya bertambah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun