Mohon tunggu...
AINIDA DIVANGGI
AINIDA DIVANGGI Mohon Tunggu... Mahasiswa S1 PGSD UNNES

Hobi Menonton

Selanjutnya

Tutup

Seni

Kawat Bulu Disulap Jadi Karya Seni : Pelatihan Pembuatan Produk Pot dan Bunga dari Kawat Bulu Bersama Pesera Didik Kelas 3 SDN Jolong 01

20 Mei 2025   20:47 Diperbarui: 20 Mei 2025   20:47 102
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto dengan hasil karya peserta didik

Di tengah semilir angin pegunungan Muria dan rimbunnya pepohonan kopi yang mengelilingi Desa Jolong, suasana SD Negeri Jolong 01 pagi itu terasa seperti taman kecil yang tengah mekar. Tawa riang dan suara lem tembak yang sesekali terdengar menciptakan harmoni hangat di ruang kelas 3, tempat berlangsungnya pelatihan kerajinan tangan yang kreatif dan penuh warna.Pelatihan pembuatan pot dan bunga dari kawat bulu ini dipandu oleh Ainida Divanggi, mahasiswa Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) Universitas Negeri Semarang (UNNES). Kegiatan ini merupakan bagian dari program Bakhti Akademisi yang bertujuan untuk mengembangkan kreativitas dan keterampilan peserta didik kelas 3 melalui pemanfaatan bahan sederhana menjadi karya seni yang bernilai.

Pelatihan ini bertujuan untuk menumbuhkan kreativitas, melatih keterampilan motorik halus, serta menanamkan sikap teliti, sabar, dan percaya diri melalui proses pembuatan pot dan bunga menggunakan kawat bulu. Kegiatan ini juga memperkenalkan konsep daur ulang dan wirausaha sejak dini kepada peserta didik.Dalam pelatihan tersebut, peserta didik diajarkan cara mengolah kawat bulu (pipe cleaner), lem tembak, dan cup kopi kecil menjadi rangkaian bunga dan pot mini yang menarik. Kawat bulu, yang biasanya digunakan untuk membersihkan pipa atau botol, disulap menjadi hiasan bunga berwarna-warni dan pot mini yang estetik. Warna-warna cerah seperti merah, kuning, ungu, dan hijau berpadu membentuk kelopak-kelopak mungil yang indah, menambah semarak suasana kelas.

Foto bersama peserta didik
Foto bersama peserta didik
Proses pembelajaran dilakukan secara perlahan dan menyenangkan, memungkinkan setiap peserta didik mengekspresikan imajinasinya masing-masing. Tak sedikit dari mereka yang menunjukkan antusiasme tinggi, bahkan ingin mencoba membuat lebih dari satu rangkaian. Bagi beberapa peserta didik, ini adalah kali pertama mereka menggunakan alat seperti lem tembak dan bekerja dengan bahan yang tidak biasa, sehingga menjadi pengalaman baru yang mendebarkan sekaligus menyenangkan.Kegiatan ini tidak hanya sekadar membuat kerajinan, tetapi juga menjadi sarana pembentukan karakter. Peserta didik diajak untuk menghargai proses, saling membantu saat mengalami kesulitan, dan merasa bangga terhadap hasil karyanya sendiri. Melalui aktivitas ini, mereka belajar bahwa kreativitas bisa tumbuh dari hal-hal sederhana, dan kerja keras menghasilkan kepuasan tersendiri.

Diharapkan, kegiatan ini dapat menjadi inspirasi untuk melanjutkan proyek-proyek serupa di kemudian hari, baik sebagai bagian dari pembelajaran tematik maupun sebagai wadah pengembangan potensi diri. Selain itu, dengan keterampilan yang mereka pelajari, peserta didik berpotensi untuk menciptakan produk sederhana yang bernilai ekonomi, sekaligus menanamkan kesadaran akan pentingnya kreativitas yang berkelanjutan dan ramah lingkungan. 

Link Video :https://youtu.be/WN7u1Ma3s18?si=wjDJd9CK-uN2Qt8L

Kerajinan Pot dan Bunga dari Kawat Bulu
Kerajinan Pot dan Bunga dari Kawat Bulu

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Seni Selengkapnya
Lihat Seni Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun