Nasib anak-anak didik di masa pandemi ini mengakibatkan mereka kehilangan control dan pendidikan yang semestinya sudah secara intens di berikan di bangku sekolah. Di tambah lagi, anak-anak di wajibkan memiliki Androit untuk biasa mengikuti pembelajaran secara online. Akan tetapi kebijakan ini di nilai justru memperuncing persoalan peserta didik.
Semisal, jaringan internet yang belum merata sehingga sebagian anak-anak mulai jarang di rumah dan sulit di atur, mengabaikan kedua orang tua serta ada kekhawatiran yang lebih dari orang tua atas nasib anak-anak di masa pandemi.
Begitupun dengan system pembelajaran di masa pandemic covid 19 ini harus sesuai dengan rujukan peraturan surat keputusan bersama atau SKB 4 Mentri. Dalam hal ini membahas mengenai system pembelajaran tatap muka (luring) dan BDR belajar dari rumah (daring) serta waktu pembelajarannya di kurangi. Sehingga kita bisa  menilai bahwa untuk menciptakan pembelajaran yang efektif dan efisien di masa pandemi ini kurang efisien karna di lihat dari waktu belajar dan penilaian akhir semesternya yang kurang memuaskan. Sebab yang di lihat dari hasil pembelajarannya ialah ada kognitif, efektif dan psikomotoriknya sebab dengan sistim seperti ini sangat mengganggu nilai akhir siswa atau daya output yang sangat di perhatikan, apalagi sangat di sayangkan siswa yang berada di tingkat RA yang dimana tingkat pemahaman mengenai tekhnologinya sangat minim dan banyak sekolah yang berada di pelosok daerah belum memiliki jaringan dan handpone sehingga sistim pembelajaran di masa panemik ini sangat tidak efisien .
Walaupun banyak tenaga pendidik, peserta didik maupun masyarakat yang belum siap menghadapi era revolusi industry 4.0, pembelajaran daring di tengah pandemi covid-19 ini seakan-akan memaksa semua manusia harus siap terhadap perkembangan teknologi saat ini. Jika dilihat dalam perspektif sosiologi, kebijakan ini merupakan langkah yang tepat dilakukan dalam kondisi seperti ini. Seperti ada percepatan agar masyarakat lebih cepat maju, dengan teknologi internet sekarang, misalnya dengan belanja dengan system online, lebih disukai masyarakat dan mengurangi waktu dan biaya transfort, apalagi masa covid-19. Karena lebih aman dan sehat. Kita harapkan semoga pandemi covid-19 lekas berakhir, semua warga bangsa senantiasa sehat dan proses kehidupan dapat berjalan normal kembali dengan menciptakan manusia manusia baru yang memiliki pola pikir positif yang sarat solidaritas social.