Mohon tunggu...
Aidhil Pratama
Aidhil Pratama Mohon Tunggu... ASN | Narablog

Minat pada Humaniora, Kebijakan Publik, Digital Marketing dan AI. Domisili Makassar.

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Keju Grana Padano: Warisan Abadi Biarawan dari Lembah Po

17 September 2025   13:00 Diperbarui: 13 September 2025   22:22 27
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Keju Grana Padano. (via Cheese.com)

Grana Padano bukan cuma keju. Ia bagian dari warisan makan orang Italia. Tradisi yang masih hidup sampai sekarang.

Akar ceritanya panjang. Sekitar abad ke-12, para biarawan di Chiaravalle Abbey, Lembah Po. Pusing menghadapi satu hal sederhana.

Yakni susu sapi melimpah dan mudah terbuang. Mereka butuh cara mengolahnya agar awet. Dari situ lahirlah keju yang tahan waktu.

Caranya cukup cerdik. Susu sapi segar dicampur dengan susu yang sudah difermentasi. Hasilnya keju yang bisa disimpan berbulan-bulan.

Bahkan rasanya makin dalam seiring waktu. Persediaan makanan untuk musim dingin pun aman.

Teksturnya keras dengan butiran kecil yang khas. Sebab itu disebut "grana". Yang dalam bahasa Italia berarti "butiran".

Popularitasnya cepat menyebar. Bukan hanya di biara. Tapi juga di kalangan masyarakat.

Proses pembuatannya teliti sejak awal. Produksi dimulai dari pengumpulan susu terbaik di Lembah Po.

Susu disaring untuk mengangkat krim. Tujuannya menurunkan kadar lemak. Suhu kemudian dijaga di 33-35C. Lalu bakteri asam laktat dan rennet ditambahkan agar susu mengental.

Gumpalan yang terbentuk dipotong kecil-kecil. Dan dimasak lagi pada 53-56C supaya air dadih keluar. Gumpalan pun makin padat.

Setelah itu, gumpalan dicetak jadi silinder khas. Keju direndam dalam air garam selama 14 hingga 30 hari.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun