Mohon tunggu...
Aidhil Pratama
Aidhil Pratama Mohon Tunggu... ASN | Narablog

Minat pada Humaniora, Kebijakan Publik, Digital Marketing dan AI. Domisili Makassar.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Ketertiban Jemaah Haji Indonesia Dibangun oleh Nilai Agama dan Budaya

25 April 2025   06:00 Diperbarui: 21 April 2025   18:41 85
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Jamaah calon haji menunggu proses administrasi dan kesehatan di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta. (ANTARAFOTO/Aprillio Akbar via KOMPAS.COM)

Ketertiban jemaah haji Indonesia di Tanah Suci dipengaruhi oleh nilai agama, budaya, dan pengelolaan yang matang. 

Setiap tahun, jutaan umat Islam pergi ke Arab Saudi untuk menunaikan haji. Ini adalah kewajiban dalam agama Islam. Salah satu yang menarik adalah ketertiban jemaah haji Indonesia. 

Mereka tidak hanya banyak, tetapi juga tertib meski berada di tengah kerumunan besar. 

Apa yang membuat mereka berbeda? Mengapa jemaah haji Indonesia bisa begitu tertib dan menjadi contoh bagi negara lain?

Harmoni Nilai Agama dan Budaya

Ibadah haji mengajarkan nilai kesetaraan yang kuat. Saat jemaah Indonesia mengenakan pakaian ihram seragam, perbedaan sosial hilang. 

Mereka datang ke Tanah Suci untuk beribadah tanpa ada yang merasa lebih tinggi atau rendah. Ini mengajarkan prinsip kesetaraan yang sejalan dengan ajaran Islam.

Pakaian ihram yang seragam menghapus perbedaan status sosial, yang biasanya memisahkan orang dalam kehidupan sehari-hari. Dalam keramaian ribuan orang, semua terlihat sama. 

Ini mengingatkan kita bahwa di hadapan Tuhan, kita semua setara. Ketika nilai ini dipahami, jemaah jadi lebih saling menghormati. Tidak ada yang merasa lebih unggul atau penting, dan ini tercermin dalam sikap mereka yang tertib.

Nilai kesederhanaan dan penghormatan terhadap sesama sangat kuat pada jemaah haji Indonesia. Mereka belajar untuk lebih sabar, lebih menghargai, dan lebih mendengarkan. 

Ini bukan hanya soal ajaran kitab suci, tapi juga bagaimana nilai tersebut diterjemahkan dalam tindakan sehari-hari. Ketika jemaah Indonesia berbaur dengan jemaah dari negara lain, mereka memancarkan sikap tenang dan tertib. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun