Mohon tunggu...
Ahyar Mokodompit
Ahyar Mokodompit Mohon Tunggu... Penegak Hukum - Anak Desa

Suka Berteman

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Covid-19: Media Sosial, Fenomena Sosial, hingga Kasih Sayang Ibu

31 Maret 2020   23:41 Diperbarui: 4 April 2020   03:54 508
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Asumsi saya terkait dengan kepanikan yang terjadi akibat penyakit corona ini adalah dengan adanya berita-berita media sosial yang turut memberitakan penyakit ini. Berita yang pada dasarnya sumbernya tidak diketahui, siapa yang menulisnya, datanya dari mana, apakah benar atau tidak. 

Ibu memang tidak pandai bahkan tidak bisa menggunakan media sosial (kebanggaan tersendiri bagi saya). Akan tetapi, kehidupan di sekitarnya turut meneruskan berita-berita yang ada lewat ucapan. Begitulah makhluk sosial. Kabar baiknya adalah: hal itu menjadi pemicu kewaspadaan.

Segera menjadi jelas bahwa, media sosial sangat berperan dan menjadi salah satu alat penggerak sosial. Ada hal positif dan negatif dengan adanya media sosial ini, tergantung mau diapakan. Walaupun sudah ada aturan yang membatasi kebebesan di media sosial (hoaks, ujaran kebencian, dsb), melalui Undang-Undang ITE, tapi masih banyak masalah sosial yang berakar dari media sosial itu sendiri.

Terlepas dari hal di atas; Ibu telah menyiapkan pakaian ganti dan makanan kesukaan untuk menyambut anaknya tercinta.

Otam, 31 Maret 2020.

Editor, by: Nova Salim

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun