Mohon tunggu...
Ahsanuddin SPd
Ahsanuddin SPd Mohon Tunggu... Guru - Seorang guru di MTsN 2 Jombang, PP Darul 'Ulum Rejoso Peterongan Jombang

Guru mapel IPA, penulis buku fiksi dan nonfiksi

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Gerak Lurus

22 Januari 2021   15:18 Diperbarui: 22 Januari 2021   15:31 165
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tahukah Anda apa itu gerak? Apa itu lurus? Dan apa itu gerak lurus?

Jika sudah paham ya sudah silahkan dilanjut dibaca! 

Gerak adalah pindah posisi atau titik. Lurus adalah tidak melingkar atau bengkok. Gerak lurus adalah gerak yang tidak melingkar atau tidak bengkok.

Itulah menurut versi saya. Dan perbedaan pendapat antara saya dengan Anda merupakan keindahan yang perlu dijaga. Yang terpenting Anda paham apa yang saya maksud. Oke.

Gerak lurus lebih mudah dilakukan daripada gerak melingkar atau bengkok. Coba aja saat anak kecil belajar berjalan pertama kali. Ia lebih mudah berjalan lurus dari pada belok. Kenapa? Karena kalau belok kakinya akan terinjak kaki yang satunya sehingga jatuhlah ia. 

Saat Anda belajar naik sepeda yang lebih mudah mengayuh sepeda lurus daripada belok. Belajar montir mobil lebih mudah lurus daripada belok. Kalau lagi belok harus menyerasikan pedal gas, pedal kopling, dan pedal rem. 

Tapi semua akan indah pada akhirnya jika terbiasa dan dibiasakan. Kebiasaan yang membutuhkan kesabaran dan keuletan untuk meraih hasil yang diharapkan.

Di dalam agama juga sangat diwajibkan berjalan lurus sesuai syariat.  Lurus identik dengan kebenaran. Kebenaran yang akan membuat hidup damai dan tentram. 

Jika ingin enak dan instan, manusia sering mengambil jalan bengkok alias keluar dari jalan lurus/kebenaran syariat agama. Manusia dengan berbagai alasan membenarkan jalanya sendiri. Jalan yang diambil untuk kesenangan sesaat.

Kenapa disebut kesenangan sesaat? Karena enak dan indahnya dunia memang tidaklah abadi. Ketika Anda hari ini makan sate yang enak, maka akan terasa tidak enak makan ketika  perut sudah kenyang. Anda tidak mungkin makan terus walau disediakan lagi sate yang banyak dan enak. Dan yang lebih misteri lagi, Anda belum tau apakah esok hari masih bisa merasakan enaknya sate lagi. 

Misteri kehidupan inilah yang sebenarnya harus membuat setiap manusia perlu mawas diri. Mawas diri untuk berbuat sesuai syariat agama yang lurus yang telah digariskan Sang Pencipta. 

Gerak lurus sesuai syariat agama sebenarnya demi kebahagiaan hidup manusia yang akan datang. Kebahagiaan abadi akhirat yang sangat ditentukan oleh jalan yang ditempuh manusia saat ini. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun