Semarang, (19/8/2020). Adanya pandemi covid-19 tidak menghalangi jalannya program KKN (Kuliah Kerja Nyata) yang dilaksanakan oleh mahasiswa Undip. Justru di masa pandemi inilah ide-ide unik dan kreatif dapat terbentuk dan dijadikan program KKN. Salah satu contohnya adalah program pembuatan poster yang bertema cara berpakaian dan berinteraksi secara sehat dan efektif pada era covid-19 seperti ini yang digagas oleh saya.
Pada minggu pertama telah dilakukan perizinan terhadap H. Kharis selaku ketua RT III dan Pak Mashuri sebagai ketua RW 5. Kami berdiskusi tentang perencanaan pelaksanaan dua program saya yang mana bertujuan untuk membuat poster digital maupun fisik bertema Penyuluhan Memakai Pakaian yang Efektif bagi Individu Yang Bekeja di Luar Rumah pada Masa Covid-19 dan yang kedua adalah Penerapan Interaksi Sosial Secara Sehat di Masa Pandemi dan Pasca Pandemi.
Di minggu ke-dua saya melakukan survey ke masyarakat sekitar di daerah RT III dan RW V dengan tujuan untuk mendapatkan data apakah mereka sudah tahu bagaimana pakaian yang setidaknya efektif untuk mengurangi persentase terkena covid-19 dan bagaimana protokol berinteraksi sosial yang sehat selama masa pandemi ini.
Data yang saya dapatkan menunjukan bahwa hampir 80% dari masyarakat yang telah disurvei belum mengetahui hal ini. Lalu saya mengumpulkan beberapa referensi yang berkaitan dengan program saya dari artikel-artikel berkredibel di internet untuk membantu saya menyusun poster yang bertemakan seperti yang sudah saya sebutkan.
Di era pandemi covid 19 sekarang ini, kesehatan merupakan aspek paling penting dalam menjalani kehidupan sehari-hari. Kesehatan dapat dijaga dengan baik jika masyarakat menerapkan protokol kesehatan yang sesuai dengan pencegahan akan adanya covid-19. Namun, ada juga beberapa golongan orang yang masih menyepelekan protokol kesehatan tersebut. Misalnya, di daerah Kecamatan Genuk, Semarang, sudah tercatat beberapa kasus adanya orang yang terinfeksi covid-19 dan harus diisolasi di rumah sakit.
Untuk mengatasi masalah ini, mahasiswa Fakultas Ilmu Budaya, Ahmad Taufiqur Rahman, menggagas program untuk mensosialisasikan pentingnya protokol kesehatan di saat keluar rumah terutama dalam aspek berpakaian dan berinteraksi dengan orang lain.
"Saya sebenarnya juga takut jika covid-19 ini terus menyebar, terlebih lagi pekerjaan saya sebagai pedagang keliling membuat saya mau tidak-mau berinteraksi dengan banyak orang. Informasi yang disampaikan mas Taufiq cukup membantu saya sebagai seorang pedagang. Ke depannya saya akan berusaha menerapkan protokol kesehatan yang Mas Taufiq telah beri tahu." Ujar Pak Junaidi, seorang pedagang pempek keliling yang bermukim di Jalan Tlogo Lilin 1, RT 03, Banjardowo, Semarang.
