Mohon tunggu...
Zidan Novanto
Zidan Novanto Mohon Tunggu... Auditor - Investor

Tulisan tidak mencerminkan tempat penulis bekerja dan tidak mengatasnamakan institusi

Selanjutnya

Tutup

Otomotif

Potensi Pasar Mobil Listrik di Indonesia

30 November 2022   10:37 Diperbarui: 6 Desember 2022   12:03 179
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Otomotif. Sumber ilustrasi: FREEPIK

Masyarakat Indonesia selama ini sangat akrab dengan kendaraan dengan konsumsi bahan bakar yang berasal dari fosil atau bahan bakar bensin yang notabene merupakan bahan bakar akan habis pakai dalam jangka waktu tertentu. Saat ini pemerintah Indonesia memulai kebijakan progresif dengan mengutamakan kebijakan pengalihan energi menjadi berbentuk listrik yang dimulai dengan produksi nikel untuk kebutuhan baterai kendaraan listrik dan permintaan ekspor yang besar. Pabrik tersebut terdapat di wilayah Sulawesi tengah dengan skema investasi yang dilakukan bersama beberapa negara.

Kebijakan tersebut memberikan gejolak pada industri otomotif yang juga memulai memproduksi kendaraan berbasis tenaga listrik atau sering distilahkan sebagai Electric Vehicle (EV). Beberapa perusahaan yang sudah mulai berkonsentrasi untuk mengembangkan kendaraan EV diantaranya adalah Toyota, Wuling, Hyundai, Lexus dan Minicooper. Beberapa masih dalam proses research production untuk memenuhi ekpektasi dan kebutuhan masyarakat Indonesia saat ini.

 Listrik secara umum diangap sebagai salah satu energi terbarukan yang dapat menjadi pengganti sumber energi atau bahan bakar utama yang berasal dari minyak atau fosil. Listrik juga menjadi sImbol utama dalam kebijakan pemerintah Indonesia dalam upaya kampanye peralihan energi terbarukan dan dianggap lebih ramah lingkungan.

Kebijakan pemerintah Indonesia dengan memberikan prioritas kepada pengembangan energi terbarukan tersebut serta beberapa kebijakan yang memberikan keuntungan bagi produsen kendaraan berbasis listrik atau EV tentu memberikan peluang yang besar terhadap pasar Indonesia secara umum. Sebagai contoh kita bisa melihat penjualan Hyunda Ionic 5 sebesar 174 unit per agustus 2022 dan maupun Wuling Air EV yang terjual sebesar sebanyak 821 unit per agustus 2022. Tentu dengan melihat kedua penjualan kendaraan tersebut maka penjualan terhadap kendaraan berbasis Battery Electric Vehicle (BEV) menjadi opsi yang menarik.

Konsumen Indonesia secara umum pasti akan terbagi atas kebijakan yang diusung oleh pemerintah Indonesia berkaitan dengan peralihan energi sebagaimana dimaksudkan. Namun, untuk pasar Electric Vehicle (EV) tentu jika pemerintah telah mempersiapkan infrastruktur yang mendukung adanya keberadaan kendaraan Electric Vehicle (EV) otomatis penjualannya kan lebih baik lagi dimasa mendatang. Bagaimana menurut anda? Apakah Electric Vehicle (EV) adalah opsi yang tepat untuk pengalihan energi terbarukan dan efektifitas ramah lingkungan atau masih bertahan pada kendaraan berbasis bahan bakar fosil? The choice is yours.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun