Mohon tunggu...
Ahmad Zakaria
Ahmad Zakaria Mohon Tunggu... Santri Lokal Pedesaan

Dari ilusi kognitif, jadikan dampak efektif. Jika dengan membaca dapat membuka jendela dunia. Maka dengan menulis dapat mengukir isi dunia.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Peduli Korban Kekerasan Seksual: BEM Kampus Se-Genggong Raya Bentuk KOMSAS (Komunitas Satgas Anti Kekerasan)

2 Mei 2025   20:47 Diperbarui: 2 Mei 2025   20:47 59
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto bersama BEM se-Genggong Raya. Sumber : Media Unhasa

Genggong - Acara Meet & Greet BEM Se-Genggong Raya yang diadakan pada Jum'at (02/05/2025) berlokasi di Universitas Hafsawaty (UNHASA) Zainul Hasan Genggong berlangsung penuh khidmat. Kegiatan ini merupakan lanjutan dari agenda Pra Acara Meet & Greet kemarin (29/04/2025).

Kegiatan yang diikuti oleh semua BEM kampus yang ada di naungan Yayasan Pesantren Zainul Hasan Genggong tersebut semakin menambah erat tali silaturahmi antar kampus. Namun bukan hanya itu saja, dalam acara tersebut point penting nya ada pada pemaparan berbagai macam perspektif tentang kekerasan seksual dari masing-masing kampus. Maraknya kekerasan seksual yang kini hingga sampai pada dunia pendidikan dan berbagai aspek lainnya, membuat BEM Genggong Raya semakin bersikukuh untuk membangun suatu komunitas untuk mewadahi dan meng antisipasi adanya kekerasan seksual pada anak usia dini.

Narasumber Ustadzah Najwan Nada, S.Sos. salah satu konselor profesional juga salah satu guru BK di Pesantren Zainul Hasan Genggong memberikan support dan dukungan akan target yang di rancang oleh BEM Genggong Raya. "Untuk mengetahui bagaimana perasaan mereka, maka kita harus bisa menjadi atau masuk ke dunia mereka. Untuk menuju kesana kita butuh skill komunikasi dan skill mendengarkan yang baik untuk bisa memahami korban supaya bisa menceritakan kejadian sebenarnya". Ucap Ustadzah nada saat memberikan arahan. Selain memberikan arahan tentang bagaimana menjaga dan mengantisipasi korban kekerasan seksual, narasumber juga menekankan pentingnya komunitas yang bisa menjadi wadah bagi korban kekerasan seksual supaya bisa hidup seperti semula tanpa merasa ketakutan atau tidak percaya lagi.

Sebagai BEM Kampus yang berada di naungan yayasan pesantren, tujuan pertama adalah menjaga bagaimana kekerasan seksual tidak ada lagi di lingkungan pesantren utamanya di Pesantren Zainul Hasan Genggong. Pentingnya untuk selalu memberikan edukasi penerapan budaya lingkungan positif kepada santri akan sangat bermanfaat untuk menjaga dan mengantisipasi kekerasan seksual. "Kita akan mencoba turun ke berbagai pondok cabang dan lembaga-lembaga yang ada di Pesantren Zainul Hasan Genggong guna untuk memberikan edukasi sex dan pemaparan teknis pelaporan jikalau memang ada korban nantinya, tapi harapan kami semoga dengan adanya edukasi ini, semoga bisa menjadi bekal untuk para santri bisa mengantisipasi dirinya sendiri dan tidak akan ada lagi yang akan menjadi korban". Ucap Jeki salah satu mahasiswa Ma'Had Aly saat di wawancara.

Selanjutnya, dengan persetujuan seluruh BEM Genggong Raya, sepakat membentuk komunitas yang langsung di resmikan di Gedung F lt 3 Universitas Hafshawaty (UNHASA) Zainul Hasan Genggong dengan nama Komunitas Satgas Anti Kekerasan (KOMSAS). Harapannya semoga dengan terbentuknya komunitas ini, bukan hanya menjadi wadah untuk mencegah kekerasan seksual dan mediator korban kekerasan seksual saja melainkan juga bisa menjadi wadah yang terus bisa menyalurkan edukasi positif lainnya untuk perkembangan anak muda menjadi generasi emas.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun