Mohon tunggu...
Ahmad Tsaqib Ramadhan
Ahmad Tsaqib Ramadhan Mohon Tunggu... Mahasiswa - STEI Sebi

terus berkarya

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Identifikasi Risiko Berdasarkan Standar ISO

4 Januari 2022   13:15 Diperbarui: 4 Januari 2022   13:20 2462
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Proses identifikasi risiko ialah proses yang mempunyai tujuan untuk menciptakan langkah preventif supaya suatu organisasi dapat meminimalisir akibat dari risiko yang mungkin timbul pada masa depan. Risiko yang diperhatikan merupakan risiko yg mempunyai akibat membahayakan bagi perusahaan hingga akibat yang tak terlalu membahayakan tergantung prioritas dari organisasi tadi. Di global ada sebuah standar yang di akui dalam standarisasi, salah  satunya ISO.

Identifikasi risiko merupakan proses penentuan risiko yang berpotensi mencegah program, perusahaan, atau investasi supaya mencapai tujuannya. Ini termasuk mendokumentasikan serta mengkomunikasikan perhatian. identifikasi risiko bertujuan untuk identifikasi awal dan  kontinyu insiden yang, Bila terjadi, akan berdampak negatif pada proyek untuk mencapai tujuan pencapaian kinerja atau kemampuan. Mereka mungkin berasal pada proyek atau dari sumber eksternal.

ketika melakukan identifikasi risiko, ada langkah-langkah yang bisa dipergunakan agar dapat menetukan risiko secara sempurna. Langkah ini melibatkan pemilihan proses yang sesuai agar identifikasi risiko serta dan setiap proses kualitas, mengidentifikasi kemudian mencatat risiko. kegiatan ini didesain agar dapat dilakukan pada situasi grup dimana setiap risiko digambarkan dalam hal apa yang mampu terjadi serta apa yang dapat mengakibatkan, penyebab risiko - baik eksternal juga internal organisasi - dan  kontrol yang ada yang bisa mencegah, mengalihkan atau mengurangi risiko. Proses ini mencatat risiko pada Register Risiko dan  Peluang (R & O Register) yang akan jadi bagian integral dari Sistem Manajemen Mutu.

pada ISO, manajemen risiko di jelaskan di ISO 31000:2009 serta ISO/IEC 27001. Akan berfokus pada tahapan identifikasi risiko sesuai ISO 31000:2009. seperti standard ISO/IEC 31000:2009, identifikasi resiko mempunyai peranan yang lumayan krusial dalam evaluasi risiko. pada identifikasi juga evaluasi risiko, keduanya ialah rangkaian tahapan berasal manajemen risiko . Identifikasi resiko penting sebab adalah tahap pertama yang harus dilakukan sebab dalam tahap ini dilakukan penentuan resiko -- resiko bersama karakteristiknya yang mungkin akan mempengaruhi proyek. Tahapan ini bisa menjadi sangat penting sebab tahapan ini akan menentukan kredibilitas, kapabiltas serta kapasitas suatu organisasi kedepannya. dengan menutup celah dan meminimalisir kerugian organisasi dimasa depan, proses/tahapan identifikasi persoalan harus dilaksanakan dengan tepat.

Inti pada proses identifikasi risiko ialah agar bisa menganalisis serta mencari list resiko yang berpotensi dan pula bisa berpengaruh terhadap tujuan / proses usaha suatu organisasi (Harold, 2010). dari ISO/IEC 31000:2009, identifikasi risiko bisa dilakukan menggunakan tahapan berikut:

  • Mengidentifikasi faktor 5W+1H

Identifikasi menggunakan dasar 5W+1H bisa menjadi perimbangan untuk melakukan proses identifikasi risiko. Analisis seluruh aspek yang berisiko untuk organisasi di masa yang akan datang.

  • Identifikasi risiko apa yang dapat berpotensi menimbulkan masalah untuk organisasi.
  • Identifikasi siapa yang dapat menimbulkan risiko bagi organisasi.
  • Identifikasi dimana area yang berpotensi menimbulkan risiko.
  • Identifikasi kapan risiko tersebut dapat terjadi.
  • Identifikasi mengapa risiko tersebut dapat terjadi.
  • Identifikasi bagaimana risiko tersebut dapat terjadi dan apa dampaknya.

  • Tentukan teknik yang tepat untuk penanggulangan risiko

Penentuan teknik yang akan digunakan juga bisa menentukan seberapa besar dampak yang akan berimbas kepada organisasi. jika pemilihan teknik penanggulangan tepat, maka dampak risiko yang teridentifkasi bisa diminimalisir. Berikut merupakan teknik dalam identifikasi risiko :

  • Brainstorming dengan pihak terkait
  • Wawancara kepada pihak yang memiliki wewenang
  • Kuisioner
  • Analisis proyek sebelumnya
  • Analisis SWOT
  • Analisis asumsi dari tim pakar

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun