Bayern Munchen dikubur mimpinya untuk lolos ke semifinal oleh Villareal pada pertandingan leg kedua perempat final champions league.Â
Munchen bermain dengan formasi 3 - 2 - 4 - 1 dengan rincian pemain Pavard, Upamecano, Hernandez, Kimmich, Goretzka, Sane, Muller, Musiala, Coman, dan Neuer sebagai penjaga gawang.Â
Sedangkan Villareal menggunakan formasi 4 - 4 - 2 dengan rincian pemain Estupinan, Torres, Albiol, Foyth, Coquelin, Parejo, Capoue, Lo celso, Groeneveld, Moreno dan Rulli sebagai penjaga gawang.
Bermain di kandang sendiri. Nagelsmann dan para pemainnya tampil percaya diri dan terus melakukan penyerangan bertubi - tubi terhadap Villareal. Namun, pertahanan yang sangat kokoh, sangat sulit untuk ditembus oleh Lewandowski dan kawan - kawan.Â
Bayern munchen bermain terus menyerang dan tidak membiarkan sedikitpun bola direbut oleh lawan. Terbukti, berdasarkan statistik, ball possession Munchen unggul sangat jauh dibanding villareal yaitu 68% : 32%.Â
Berbagai peluang yang hampir menjadi gol terus dibikin oleh the bavarian sepanjang pertandingan berjalan.Â
Munchen memberikan shots sebanyak 23 kali ke gawang Villareal dimana 4 shots on target. Dan Villareal hanya memberikan 4 shots, dan hanya 1 shots on target.
Namun, lagi - lagi sepakbola tidak hanya bisa diukur melalui statistik, meskipun statistik dikuasai oleh Munchen, di pertandingan ini tetap gagal meraih kemenangan.
Usaha Munchen untuk menciptakan gol ke gawang Villareal membuahkan hasil pda menit ke 52 melalui tendangan Robert Lewandowski.Â
Gol tersebut membuat tensi pertandingan semakin tinggi antara kedua tim.