Mohon tunggu...
Ahmad Syaikhu
Ahmad Syaikhu Mohon Tunggu... profesional -

Bermanfaat Bagi Sesama | Wakil Walikota Bekasi | www.AhmadSyaikhu.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Menyambut Rumah Sakit Tanpa Kelas di Kota Bekasi

29 November 2016   12:41 Diperbarui: 30 November 2016   11:27 262
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Gambar: mediaindonesia.com

Masyarakat yang sehat menjadi cita-cita kita bersama. Kesehatan merupakan syarat paling dasar untuk meningkatkan produktivitas dan kreativitas masyarakat. Tak akan ada produktivitas tanpa kesehatan fisik dan jasmani. Tentu kita tidak bisa berharap adanya produktivitas dan kreativitas dari masyarakat yang kesehatannya bermasalah. Berbagai upaya untuk menjaga kesehatan masyarakat mutlak diperlukan. Hal yang paling penting dilakukan adalah kebijakan preventif. Menjaga agar masyarakat tetap sehat bukan hanya bagaimana menyembuhkan yang sakit.

Kebijakan preventif jauh lebih murah dari sisi biaya. Hal yang paling bisa dilakukan adalah dengan menjaga pola hidup sehat. Banyak penyakit bersumber dari pola hidup yang buruk dari diri sendiri dan lingkungan. Pola ini terbentuk dari aktivitas sehari-hari yang berulang dan menjadi kebiasaan. Oleh karenanya, penting untuk menjaga agar kebiasaan sehari-hari dapat menjadi rangkaian pola hidup sehat. Setidaknya pola hidup sehat terbentuk atas beberapa perilaku hidup.

Pertama, menjaga hubungan vertikal kepada Sang Pencipta, Allah SWT, menjaga relasi sosial yang baik, mengelola stres dengan baik, mengonsumsi makanan sehat, berolahraga yang teratur dan istirahat yang cukup.

Sementara untuk menyehatkan masyarakat yang ‘telanjur’ sakit diperlukan sarana yang memadai dan mendukung. Ketersediaan fasilitas kesehatan yang memadai menjadi syarat penting untuk melayani warga yang bermasalah dengan kesehatan. Fasilitas layanan kesehatan ini meliputi tenaga medis, peralatan kesehatan, obat-obatan dan sarana gedung.

Pemerintah Kota Bekasi berupaya secara bertahap dan berkelanjutan memenuhi fasilitas kesehatan. Sebagai solusi atas persoalan daya tampung rawat inap di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bekasi, maka pemerintah kota menambah sarana gedung. Melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2014, 2015 dan 2016, Pemerintah Kota Bekasi menyediakan anggaran yang cukup besar untuk membangun gedung baru RSUD. Antara tahun 2014 hingga 2016, Pemerintah Kota Bekasi membangun dua gedung baru RSUD. 

Pertama, di sebelah gedung RSUD Kota Bekasi Jalan Veteran. Pada tahap kedua pengembangan gedung RSUD Kota Bekasi, Pemerintah Kota Bekasi membangun perluasan gedung hingga Jalan Mayor Oking. Untuk menghubungkan RSUD Jalan Veteran dengan bangunan di Mayor Oking maka dibangunlah jembatan penghubung.

Bangunan RSUD di Jalan Mayor Oking ini akan diperuntukkan untuk masyarakat Kota Bekasi. Sebagai bentuk operasionalnya, RSUD di Mayor Oking diperuntukkan rawat inap tanpa kelas. Gedung 8 lantai ini untuk memperluas layanan kesehatan pada masyarakat. Pemerintah Kota Bekasi berinisiatif gedung tersebut diperuntukkan untuk semua kalangan. Untuk mengurangi diskriminasi layanan, maka RSUD di Mayor Oking menyediakan ruangan rawan inap tanpa kelas. Pemerintah Kota Bekasi berkehendak adanya pemerataan layanan kesehatan kepada masyarakat.

RSUD yang berdiri di atas lahan seluas 9.912 meter persegi tersebut, akan memiliki luas bangunan 2.993 meter persegi ini bisa meningkatkan pelayanan kesehatan kepada segenap masyarakat. Layanan kesehatan yang tidak mengelompokkan masyarakat pada struktur ekonomi. Layanan kesehatan untuk semua di mana setiap lantai terdapat 200 ruang rawat inap.

Semoga dengan selesainya bangunan 8 lantai RSUD Mayor Oking ini bisa melayani masyarakat dengan lebih baik. Setelah pembangunan 8 lantai RSUD Mayor Oking ini selesai, Pemerintah Kota Bekasi sudah merencanakan memperluas layanan kesehatan ini di semua kelurahan.

Layanan kesehatan berbentuk Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) akan diperluas hingga tersedia di setiap kelurahan. Tujuannya agar warga yang berobat tidak menumpuk di RSUD Kota Bekasi. Di samping itu untuk pemerataan fasilitas layanan kesehatan di semua kelurahan. Mendekatkan masyarakat pada layanan kesehatan. Memudahkan akses pada masyarakat.

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun