Mohon tunggu...
Ahmad Sahudin
Ahmad Sahudin Mohon Tunggu... Guru - Kepala SDN 2 Sekotong Timur
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Saya adalah seorang guru yang suka mengekspresikan diri dengan foto-foto dan jalan-jalan menikmati keindahan alam.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Workshop Peningkatan Kapasita Guru Inspirasi Nusantara

24 Juni 2022   21:35 Diperbarui: 25 Juni 2022   08:43 460
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sejak tenggal 23 Juni 2022 kemarin hingga tanggal 25 Juni 2022 besok pagi, di Dusun Aik Mual Desa Sekotong Timur Kecamatan Lembar diadakan Workshop Peningkatan Kapasitas Guru Inspirasi Nusantara. Kegiatan ini digagas oleh Yayasan Tunas Bakkti Nusantara bekerjasama dengan PGRI Ranting Lombok Barat. Kegiatan ini dilaksanakan dengan tujuan untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat serta menjadi inspirasi dalam membangun sebuah peradaban yang maju dan berkarakter, terutama bagi warga di wilayah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T) Indonesia. Dalam kegiatan ini pihak yayasan didukung oleh oleh berbagai mitra strategis baik dari tingkat daerah, pusat, dan juga swasta.

whatsapp-image-2022-06-24-at-22-30-21-62b5cbc1bb44862bf64fb572.jpeg
whatsapp-image-2022-06-24-at-22-30-21-62b5cbc1bb44862bf64fb572.jpeg
Dalam kegiatan worksshop ini, pihak yayasan mengundang calon peserta yang beraal dari lembaga-lembaga pendidikan yang berada tidak jauh dari lokasi kegiatan. Adapun secara terperinci dapat dijelaskan sebagai berikut.

a. Peserta dari SD berjumlah 30 orang.

b. Peserta dari SMP berjumlah 30 orang.

c. Peserta dari SMA berjumlah 20 orang

whatsapp-image-2022-06-24-at-22-30-20-1-62b5cbafcfc22e05b6705da2.jpeg
whatsapp-image-2022-06-24-at-22-30-20-1-62b5cbafcfc22e05b6705da2.jpeg
Pada hari pertama kemarin, hal-hal yang tidak asing lagi menjadi topik dalam workshop adalah terkait dengan Pendidikan Abad 21, Profil Pelajar Pancasila, dan Penyusunan Rencana Pembelajaran dan Penilaian. walau hal tersebut tidak asing lagi, namun kali ini narasumber memberikan pemaparan yang lebih mendalam lagi. Sehingga pemahaman awal dari peserta yang masih kurang mendalam menjadi lebih menigkat lagi. Selain itu, ada hal menarik yang didapat oleh peserta peserta dari narasumber. Di mana sebelumnya hal itu tidak pernah didapat dari manapun. Adapun hal itu adalah bagaimana memberikan pembelajaran yang menyenangkan bagi peserta didik. Agar peserta didik siap dan senang mengikuti pembelajaran, guru harus kreatif dan inovatif dalam mendesain sebuah pembelajaran. Sebagai contoh pembelajaran yang kreatif dan inovatif adalah bagaimana pembelajaran selalu dibarengi dengan permainan yang menarik. Dari permainan itu bisa dijadikan alat untuk menyampaikan pesan pembelajaran sehingga peerta didik lebih mudah memahami kompetensi pembelajaran. 

Seperti pada hari pertama, hari kedua juga tidak kalah serunya. Pada hari kedua, kegiatan diawali dengan bagaimana model pembelajaran yang kreatif, inovatif, kolaboratif, inspitarif, dan menyenangkan. Narasumber berbagi pengalaman bagaimana menciptakan model pembelajaran tersebut dengan mempratikkan langsung di lapangan. Adapun pratktik pembelajaran model ini dengan menggunakan stik dan dua lembar kertas. Masing-masing dari benda ini dalam sebuah pembelajaran diharapkan mampu menggali kreatifitas, inovasi, dan kolaborasi peserta didik. 

Setelah pembelajaran di lapangan, selanjutnya peserta masuk dalam ruangan pelatihan. Dalam kesempatan ini, narasumber memberikan kesempatan kepada masing-masing kelompok sesuai dengan jenjang pendidikan memaparkan perencanaan, pelaksanaan, evaluasi, dan refleksi dari sebuah pembelajaran. Setelah pemaparan dan peer teaching, kelompok lain diberikan kesempatan untuk memberikan umpan balik.

Kegiatan selanjutnya narasumber memberikan pemaparan dan contoh langsung bagaimana seorang guru memberikan pembelajarann faktual, koseptual, generalisasi, prosedural, dan metakognisi. Guru tidak boleh mengabaikan urutan ini agar pembelajaran menjadi bermakna bagi peserta didik. 

Selain memberikan penguatan kapasitas menjadi guru inspiratif, pada hari kedua ini narasumber lebih banyak mengajak peserta pelatihan untuk menciptakan pembeljaran yang menyenangkan. Banyak permainan-permainan dan teknik tertentu sesuai kreatifitas guru dalam menyajikan sebuah topik pembelajaran. Sehingga dalam memahami topik pembelajaran yang digagas melalui permainan, peserta didik lebih bersemangat dalam mengikuti pembelajaran. Selain itu, peserta pelatihan juga dilatih bagaimana membuat refleksi yang baik setiap selesai melakukan sebuah kegiatan pembelajaran. Refleksi sangat penting dilakuan karena pembelajaran tanpa refleksi akan sia-sia, begitu juga refleksi tanpa adanya pembelajaran akan berbahaya.

Hari ketiga pelaksanaan workshop dilaksanakan seperti biasa. Namun sebelum melanjutkan kegiatan narasumber terlebih dahulu memberikan semangat kepada seluruh peserta. Peserta yang merupakan guru-guru yang berada dan bekerja di sekolah sekitar lokasi kegiatan diajak untuk terus meningkatkan kapasitas diri. Narasumber yang merupakan salah seorang pentolan di kepengurusan PGRI Pusat (Dudung Abdul Kadir) selalu menyemangati peserta. Selain itu, beliau adalah seorang sangat pemberani dalam memperjuangkan nasib guru. Menurutnya guru adalah manusia yang harus dimanusiakan. Bagaimana guru akan mampu memberikan pelayanan yang maksimal dalam tugasnya manakala hak-haknya sebagai guru diabaikan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun