Mohon tunggu...
Ahmad Nur Luqman
Ahmad Nur Luqman Mohon Tunggu... Administrasi - Warga Blora

Tiktok : @anluqman Instagram : @anluqman_

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Semakin Muak dengan Persatuan Dukun yang Sok Sakti, Si Paling Tahu Soal Dunia Goib

23 Agustus 2022   06:33 Diperbarui: 23 Agustus 2022   06:39 562
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber: tangkapan layar youtube CURHAT BANG Denny Sumargo

Pertikaian antara pesulap merah dengan persatuan dukun ternyata belum menemukan titik terang, bukannya semakin membaik malah semakin memanas, apalagi setelah viralnya si penguasa hukumnya yang bernama Firdaus dan si paling istilah kata yaitu Jindan yang katanya juga keturunan Mbah Priok, tetapi, ketika di suruh pembuktian malah kebanyakan ngeles ngalor ngidul nggak karuan. Hadhhhh

Potongan-potongan video mereka cukup viral diberbagai media sosial dan salah satunya yaitu di tiktok, dimana di beranda kebanyakan isinya merekaaa mulu yang selalu muncul, jadi curiga sebenarnya mereka beneran dukun apa sekedar orang biasa yang pansos biar bisa terkenal dan bisa diundang dibanyak media atau gimana sih.

Baru-baru ini persatuan dukun tersebut diundang di podcastnya Bang Deny Sumargo, dengan nama Curhat Bang Denny Sumargo, yang diwakili oleh Bapak Irfan, Kyai Suhud, Bapak Agus dan seperti biasa didampingi oleh kuasa hukumnya yang bernama Firdaus.

Isi dari podcast tersebut intinya sama dengan podcast-podcast yang lainnya, yang sebelumnya-sebelumnya juga pernah mengundang mereka. Yaitu membahas terkait permasalahannya dengan si Marcel atau pesulap merah, seputar dunia goib, dukun, dan tentunya soal pembuktian.

Durasi dari podcast tersebut cukup panjang yaitu sekitaran satu jam an lebih, dan seperti biasa pasti ketika ditanya apa jawabanya apa, dan selalu muter-muter nggak jelas yang seakan-akan kayak ngajar anak kecil, tetapi ini ngajarnya nggak jelas, kadang pula dalam penjelasannya tersebut menyerempet di sejarah Nabi yang menurut saya pribadi malah kayak menyelewengkan demi untuk melindungi kelompok mereka.

Termasuk juga soal pembuktian, dimana si Firdus kuasa hukum para dukun tersebut justru ketika menjelaskan soal pembuktian, malah dia menyarankan untuk membeli kuota 100 ribu dan mencari sendiri di Youtube pembuktian-pembuktiannya. Lawak nih orang

Akhirnya ketika di akhir sesi, salah satu dukun yang bernama Bapak Irfan mau untuk melakukan pembuktian secara langsung yaitu mencoba praktek kebal, cuman yang aneh dalam pembuktian ini adalah mereka membawa senjata sendiri yang sudah disiapkan dan juga orang yang di ujicoba adalah orang atau teman mereka sendiri juga, jadi tidak bisa dipastikan juga itu benar-benar pedang yang digunakan untuk membacok apakah benar-benar tajam atau tidak.

Mungkin mereka beranggapan apabila sudah masuk di berbagai media untuk teriak-teriak soal dukun yang sok syar'i, akan mendapatkan respect dari masyarakat serta masyarakat akan semakin percaya dengan dukun termasuk juga organisasi mereka persatuan dukun. Oh tentu tidak, justru malah semakin muak dengan kalian.

Seiring dengan perkembangan teknologi, masayarakat kita semakin cerdas, terlebih sejak adanya pertikaian tersebut, akhirnya bisa membuat banyak orang yang tidak percaya dengan dukun, dan semoga saja nantinya semua orang sudah tidak ada lagi yang percaya dengan dukun.

Dukun disini yang saya maksud adalah dukun-dukun yang sok sakti, serta si paling sok tau soal dunia goib. Kecuali dukun-dukun pengobatan yang menggunakan pengobatan tradisional seperti dukun pijat, dukun bayi dll, itu sah sah saja, tidak ada salahnya justru malah bagus untuk terus dipraktekan.

 Kalau kalian percaya dukun sakti nggak ya?

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun