Mohon tunggu...
Ahmad Nur Kholis
Ahmad Nur Kholis Mohon Tunggu... Mahasiswa

Saya lebih suka berbisnis dari pada pendidikan karena kelebihan saya bisa menjadikan apapun itu menjadi uang

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Peran Strategis Bimbingan dan Konseling dalam Dunia Pendidikan

24 Juni 2025   01:21 Diperbarui: 24 Juni 2025   00:21 23
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Peran Strategis Bimbingan dan Konseling dalam Dunia Pendidikan

Dalam dunia pendidikan, keberhasilan peserta didik tidak hanya ditentukan oleh pencapaian akademik semata. Di balik nilai-nilai angka, ada sisi lain yang tak kalah penting: kesejahteraan emosional, pengembangan karakter, dan kesiapan menghadapi tantangan hidup. Di sinilah peran bimbingan dan konseling (BK) menjadi sangat penting dan strategis.

Bimbingan dan konseling di sekolah bukan sekadar tempat "curhat" atau ruang hukuman bagi siswa bermasalah. Sebaliknya, layanan BK adalah upaya profesional yang dirancang untuk membantu siswa mengenali potensi dirinya, mengembangkan sikap positif, serta mengambil keputusan yang tepat dalam kehidupan akademik, sosial, dan pribadi.

 

Fungsi Utama Layanan BK

  1. Pemahaman Diri: BK membantu siswa memahami minat, bakat, dan kepribadian mereka. Ini menjadi bekal penting dalam menentukan jurusan, karier, hingga pergaulan sosial yang sehat.

  2. Pencegahan dan Pengembangan: Guru BK memberikan edukasi terkait isu-isu penting seperti bullying, perundungan digital, penyalahgunaan narkoba, hingga tekanan akademik. BK juga menjadi tempat aman untuk mendorong siswa berkembang secara utuh.

  3. Intervensi dan Pemecahan Masalah: Ketika siswa mengalami masalah, BK hadir sebagai penengah dan pendamping. Bukan untuk menghakimi, melainkan membantu mencari solusi yang membangun.

Tantangan dan Harapan

Sayangnya, peran guru BK kerap disalahpahami. Masih banyak anggapan bahwa ruang BK hanya untuk "siswa nakal". Ini adalah stigma yang perlu diluruskan. Guru BK sejatinya adalah mitra strategis dalam pendidikan karakter dan pengembangan mental peserta didik. Ke depan, diharapkan layanan bimbingan dan konseling di sekolah tidak hanya bersifat reaktif, tetapi lebih proaktif dan menyatu dalam kultur sekolah. Program-program BK bisa lebih variatif, menyentuh aspek karier, kewirausahaan, kesehatan mental, hingga edukasi digital.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun