Mohon tunggu...
Ahmad Noven Friyandi
Ahmad Noven Friyandi Mohon Tunggu... Seniman - mahasiswa

- Akidah dan Filsafat. Univ. Al-Azhar Kairo - Penikmat musik

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Mengenal Akhlak Teoritis dan Akhlak Praktis Melalui Novel "Dunia Sophie" dan "1/4 Nanti dan Kembali"

12 Maret 2020   21:23 Diperbarui: 12 Maret 2020   21:29 958
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Maka, Ilmu Akhlak Nazhoriy ( teoritis ) berperan sebagai pencarian defenisi-defenisi dan sebab akibat yang membuat seseorang itu dapat mengantisipasi perilakunya sebelum bertindak.  Sehingga tidak membuatnya menyesal di kemudian hari karena telah melakukan perilaku buruk.

Ketidaktahuan para tokoh yang ada di  Nanti & Kembali membuat mereka melakukan hal-hal yang membuat mereka menyesal di masa depan mereka. Di dunia nyata, manusia tidak akan bisa memutar ulang waktu untuk memperbaiki kesalahannya yang telah lalu. 

Namun di  Nanti & Kembali, kejadian-kejadian ajaib membuat Keira, Olivia, dan Kaia dapat kembali ke masa lalunya untuk mengantisipasi perilakunya agar tidak melakukan kesalahan yang membuat mereka menyesal dikemudian hari.

Sedangkan di Dunia Sophie, Sophie Amundsend selaku tokoh utama benar-benar diajarkan dengan pertanyaan-pertanyaan pemancing seperi "apa yang dibutuhkan untuk menjalani kehidupan yang lebih baik ?"

dan ungkapan-ungkapan filosofis seperti "pengetahuan yang sejati berasal dari dalam. Barang siapa yang mengetahui yang benar akan bertindak benar" melalui surat yang dikirim Albert Knag dan diberi penjelasan  oleh Alberto Knox.

Sehinga dengan begitu Sophie dapat mengantisipasi dirinya agar tidak melakukan kesalahan dan penyesalan seperti yang dialami Keira di Nanti & Kembali.

Jika sajian Ilmu Akhlak 'Amaliy ( praktis ) lebih kepada seruan praktik dan penerapan, maka Ilmu Akhlak Nazhoriy ( teoritis ) lebih kepada pencarian defenisi.

Akhlak yang ditampilkan  Nanti & Kembali sama halnya dengan yang ditawarkan agama dan adat istiadat. Lebih kepada penerapan tanpa harus mencari defenisi dan sebab akibat, akan tetapi dikaitkan dengan dampak yang bersifat eksatologi ( berkaitan dengan peristiwa-peristiwa pada masa depan, atau nasib akhir dari seluruh umat manusia, atau yang biasanya dirujuk sebagai kiamat, surga, dan neraka ).

Seperti Kaia dalam  Nanti & Kembali. Di masa depannya, Kaia menyesal telah menduskan pemberian alat sholat dari ibunya. Namun, keajaiban membuat Kaia dapat kembali ke masa lalu untuk menghindari kesalahan yang tidak ingin dia  rasakan di masa depan.

Berbeda dengan akhlak yang ditampilkan di  Nanti & Kembali, Akhlak yang ditampilkan di Dunia Sophie lebih kepada pencarian yang membuatnya lebih kritis terhadap defenisi-definisi, konsep-konsep dan sebab akibat.

Seperti sikap kiritis Sophie ketika diberikan ungkapan "orang yang paling bijaksana adalah yang mengetahui bahwa dirinya tidak tahu", Sophie memang tidak pernah memikirkannya sebelumnya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun