Mohon tunggu...
Ahmad Mursyidi
Ahmad Mursyidi Mohon Tunggu... Wiraswasta

Belajar merangkai kata

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Bubur Asyura: Tradisi Penuh Makna di Kalangan Masyarakat Banjar

6 Juli 2025   10:00 Diperbarui: 6 Juli 2025   09:16 129
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pembagian Bubur di Martapura (Foto : Ahmad Mursyidi)

Setiap tanggal 10 Muharram, umat Islam di berbagai daerah memiliki cara tersendiri dalam menyambut dan memperingati hari Asyura. Bagi masyarakat Banjar di Kalimantan Selatan, salah satu bentuk ekspresi budaya dan keagamaan yang khas adalah melalui tradisi memasak dan membagikan bubur Asyura. Tradisi ini bukan hanya sekadar kuliner tahunan, namun sarat dengan nilai-nilai religius, kebersamaan, dan sejarah. 

 Makna Hari Asyura 

Tahun ini hari Asyura jatuh pada hari Minggu, (6/7/2025). Hari Asyura adalah tanggal 10 Muharram dalam kalender Hijriah. Dalam tradisi Islam, hari ini memiliki banyak keutamaan. 

Ada Beberapa peristiwa penting dikaitkan dengan hari Asyura Syaikh Abu Bakar Syatha dalam Kitab I'anatuth Thalibin (Beirut: Darul Fikr) juz 2 hlm. 267 menjelaskan peristiwa-peristiwa penting yang terjadi pada bulan Muharam yaitu: 

1. Taubat Nabi Adam Diterima oleh Allah

2. Nabi Idris Diangkat ke Tempat Tinggi (langit)

3. Nabi Nuh Diselamatkan dari Banjir Besar

4. Nabi Ibrahim Selamat dari Api Namrud

5. Nabi Yusuf Dibebaskan dari Penjara

6. Nabi Ya'qub Disembuhkan dari Kebutaan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun