Mohon tunggu...
Ahmad Kharis
Ahmad Kharis Mohon Tunggu... Dosen - Kharis

Anak muda mencari arah dan tujuan Belum ada ketertarikan hidup yang jelas Sedang mencari kejelasan dari Maha Jelas

Selanjutnya

Tutup

Worklife

Mitos-mitos Menjadi Entrepreneur

27 Juni 2019   14:43 Diperbarui: 27 Juni 2019   14:58 11
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Karier. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Setiap manusia tidak harus mempunyai pekerjaan namun mereka harus bisa memenuhi kebutuhan hidupnya. Jika manusia tidak memiliki kemampuan memenuhi kebutuhan hidup akan mati di renggut penyakit. Misalnya kebutuhan utama manusia yang tidak bisa di anulir adalah kebutuhan makan dan minum. Amat susah untuk hidup tanpa makan dan minum. Hendak melakukan sesuatu apapun butuh tenaga dan energi. Sedangkan energi dan tenaga berasal dari makanan dan minuman. Sehingga jika keadaan seseorang tanpa makanan dan minuman akan mengalami keterpurukan hidup.

Salah satu cara agar kita bisa mengatasai pelbagai permasalahan kebutuhan ini adalah mencari makanan dan minuman. Sejak manusia menemukan alat transaksi yang disebut mata uang. Kemudian seluruh kegiatan jual beli di dunia berubah setelah tradisi barter senantiasa digunakan untuk bertahan hidup. Oleh karenanya setiap manusia dituntun untuk bekerja atau berkarya atau menghasilkan sesuatu yang bermanfaat untuk orang lain. Dari kegiatan tersebut kita bisa mendapatkan uang sebagai alat tukar barang yang diakui diseluruh dunia.

Banyak kegiatan yang bisa dilakukan untuk mendapatkan mata uang dari proses kegiatan bekerja/berkarya atau menghasilkan sesuatu yang bermanfaat untuk orang lain, salah satunya menjadi pengusaha/enterpreneur. Di dalam Islam mengatakan ada banyak jalan menuju rejeki berupa 10 pintu rejeki. 9 dari pintu rejeki melalui perdagangan dan 1 pintu berasal dari bukan perdagangan. (Hadits Riwayat Bukhori).

Kita sebagai umat manusia yang taat terhadap perintah agama adalah menaati perintah Allah dan Rasul-Nya. Seolah-olah kita sudah mendapatkan pelajaran penting dalam hidup untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia. Ketika manusia ditanyai apakah sudah siap menjadi enterpreneur? Jawabannya tidak, karena tidak punya modal untuk melakukan itu atau alasan yang kompleks misal keluarga tidak setuju, Minim relasi, Terlahir bukan pengusaha dan lainnya.

Berikut ini adalah mitos yang tumbuh di masyarakat terkait duna perdagangan/enterpreneur :

1. Sukses adalah bukan sifat bawaan, tapi sebuah keputusan yang kamu buat.

Banyak dari kita yang  ingin hidup sukses, bergelimang harta, status sosial tinggi, jabatan tinggi mungkin masih banyak lain. Namun tidak mudah untuk menggapai impian itu ya. Kita harus berusaha keras dan kerja cerdas untuk mengumpulkan mozaik-mozaik kesuksesan yang diinginkan. 

Bill Gates adalah orang yang mendirikan perusahaan bernama Microsoft.Inc. Tidak sekonyong-konyong lahir di dunia lalu mendapat perusahaan dari Tuhan ya. Melainkan karena dia telah bekerja untuk menyusun partikel kesuksesan sehingga jika disatukan menjadi big bang. 

Dia mengambil keputusan untuk segera keluar dari kampus dia kuliah. Alasan yang sangat kuat karena dia ingin fokus mengembangkan perusahaan yang dia tekuni. Jadi, kalian jangan asal tiru perilaku Bill Gates dengan alasan absurb untuk fokus ke usaha. Setiap orang mempunyai jalan atau takdir hidup masing-masing namun jika tanpa berdoa dan berusaha maka akan sia-sia belaka. 

Beberapa orang hebat di dunia ini mungkin ada yang suka keluar alias drop out dari kampusnya. Tapi jangan ditiru kalian sebagai mahasiswa. Kita sebaiknya menjalankan amanah yang diberikan kepada kita untuk menyelesaikan pekerjaan dengan baik yang sedang dihadapi. Bahkan jika kita pandai bersyukur atas nikmat yang diberikan Tuhan kepada kita maka akan bertambah pula nikmat yang kita dapatkan. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun