[caption id="attachment_200326" align="alignnone" width="242" caption="Foto Pribadi: Agna, Kapten tim formula Mushika, dan Saya"][/caption] Indonesia hadir dalam kancah mobil formula? kenapa tidak? Itulah yang tersirat dalam pikiran seorang anak bangsa bernama Agna yang pagi ini bertemu saya untuk bersilaturahmi. Ya, Agna dan tim mobil formulanya asal ITB Bandung telah mengikuti kontes merancang mobil formula 1 di Jepang yang diadakan oleh Japan Society Automotive Engineering pada awal September kemarin. [caption id="attachment_200325" align="alignnone" width="451" caption="dari itb.ac.i"]
[/caption] Agna bersama timnya merancang mobil ini selama kurang lebih sepuluh bulan. Dua bulan untuk persiapan pengorganisasian tim, kemudian 4 bulan kemudian untuk disain dan 4 bulan terakhir untuk produksi. Mushika, nama untuk tim F1 ITB merancang diain mobil termasuk frame (rangka), suspensi, dan steering, sedangkan mesin menggunakan mesin CBR 600. Kendala yang dihadapi tim Mushika ini bukan hanya kendala non teknis seperti masalah uang tetapi juga masalah teknis seperti dalam memproduksi bagian-bagian mobil karena kesulitan dalam mencari mesin produksi sparepart yang handal. Akan tetapi dengan segala daya upaya dan dukungan banyak pihak mobil F1 tetap dapat terwujud. Masalah non teknis yang muncul adalah sulitnya mencari sponsor yang mau mendanai pembuatan mobil F1 ini, yang pada umumnya tidak percaya akan kemampuan tim untuk mampu membuatnya. Alhamdulillah setelah berbagai kendala dihadapi akhirnya mobil formula karya anak bangsa ini jadi dan dapat mengikuti ajang kontes mobil formula (Formula Students Japan) di Jepang. Dalam kontes ini, tim mushika berhasil memperoleh posisi tengah di antara 78 peserta. Bagi Agna, perolehan ini merupakan awal yang bagus bagi Indonesia, karena ini yang pertama. Diharapkan ke depannya anak Indonesia bisa berpartisipasi kembali meraih posisi yang lebih baik lagi, tentunya dengan karya yang lebih baik lagi dan dukungan dari seluruh bangsa yang lebih baik lagi.
Lihat Otomotif Selengkapnya