Mohon tunggu...
ARAYRI
ARAYRI Mohon Tunggu... Guru - Adzra Rania Alida Yasser Rizka

Sampaikanlah Dariku Walau Satu Ayat

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Allah Tetap Sayang Walau Kita Bermaksiat

25 Februari 2020   10:10 Diperbarui: 25 Februari 2020   10:13 234
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Setiap manusia pasti pernah berbuat salah. Dan bisa jadi sepanjang hidupnya akan berbuat salah. Walaupun manusia berusaha untuk menghindari berbuat salah. Apakah salah dalam lisan, tulisan, sikap, ataupun perbuatan. Salah kepada dirinya sendiri, keluarga, teman, ataupun kepada orang lain yang dia tidak kenal. Apakah salah disengaja maupun tidak disengaja.

Namun pernahkah kita menyadari bahwa walaupun kita berbuat salah Allah masih tetap sayang pada kita? Masih tetap memberikan banyak hal pada kita? Mungkin kita tidak sadar Allah masih memberikan kita oksigen untuk kita bernafas saat kita berbuat salah. Masih bisa memberikan fisik yang kuat saat kita salah. Masih bisa memberikan rejeki saat kita salah.

Maling masih memiliki pernafasan yang normal saat setelah mencuri, begal masih memiliki fisik yang kuat setelah merampok, dan koruptor masih diberi rezeki yang banyak saat merampas uang rakyat. Itu menurut saya, tanda Allah masih sayang pada mereka.

"Maka nikmat Tuhan manakah yang engkau dustakan" (dalam surat ArRahman disebut berkali-kali).

Manusia mungkin tidak menyadari, bahwa Allah masih memberikan kesempatan padanya untuk menyadari kesalahan, masih memberikan kesempatan untuk bertobat, untuk memperbaiki kesalahan dan menjadi orang yang lebih baik.

Dalam hati seorang maling, saya yakin masih ada secercah penyesalan dalam hatinya. Begitupula dalam hati seorang begal dan koruptor. Ada yang kemudian Allah berikan hidayah melalui caraNya. Ada yang tertangkap ketahuan masyarakat saat maling, ada yang tertangkap kamera CCTV pihak berwajib saat membegal, dan ada yang dipenjara karena korupsi. Itulah tanda sayang Allah.

Jika mereka bertobat, Allah akan mendekat.

Rosulullah bersabda, "jika ia mendekat sejengkal Aku akan mendekat sehasta, jika ia mendekat sehasta Aku akan mendekat sedepa, jika ia berjalan Aku akan berjalan cepat".

Oleh karena itu walaupun kita selalu melakukan salah, walaupun kesalahan kita berulang-ulang, tetap kita harus bertobat meminta ampun karena Allah SWT tidak akan bosan untuk mengampuni hambaNya.  

Rosul berrsabda "Sesungguhnya, Allah membuka tanganNya di waktu malam untuk menerima tobat orang yang melakukan kesalahan di siang hari, dan Allah membuka tanganNya di waktu siang untuk menerima tobat orang yang melakukan kesalahan di malam hari".   

Wallahualam.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun