Umur kita cuma sekali. Setelah kita mati, selesai tidak ada umur kedua di dunia. Kita tidak bisa beribadah lagi mencari pahala. Namun kita bisa tetap mencari pahala, caranya dengan memperbanyak amal jariyah. Inilah yang saya maksud, kesempatan mendapatkan pahala setelah mati. Â Â
Seperti kita ketahui sebagai seorang muslim, ada 3 hal yang akan kita bawa setelah kita mati yaitu ilmu yang bermanfaat, sedekah, dan doa anak soleh (HR Bukhari). Ketiganya itulah yang bisa kita jadikan amal jariyah setelah kita mati.
Amal jariyah adalah amal yang akan berlanjut terus menerus. Amal ini bisa beragam bentuknya, seperti memberi bantuan dalam pembangunan masjid, memberi Qur'an atau buku ilmu lain yang bermanfaat, menggali sumur untuk dimanfaatkan masyarakat, dan memberi makan minum kepada orang lain. Bahkan hal kecilpun bisa seperti menyingkirkan duri, membuang sampah pada tempatnya, dan memelihara kebersihan lingkungan.
Amalan yang disebutkan di atas akan membawa pahala bagi kita karena bermanfaat bagi orang lain. Terus menerus akan mengalir bahkan ketika kita mati. Masjid yang digunakan orang untuk solat, Qur'an atau buku yang dibaca dan dimanfaatkan orang untuk kebaikan, serta makanan dan minuman yang menjadi tenaga orang saat dia bekerja atau beribadah. Semakin lama semakin banyak amalan kita yang dirasa oleh orang.
Amal jariyah ini beroposisi dengan dosa jariyah. Dosa jariyah ini harus kita hindari. Karena bukan pahala yang mengalir tetapi dosa. Di zaman gawai ini, kita harus waspada karena dosa jariyah ini mudah sekali hinggap. Contoh memposting berita hoak, mencela orang di media sosial, dan menyebar gambar atau video tidak senonoh. Ketika tersebar, dosa pun akan bertambah terus menerus bahkan setelah kita mati, naudzubillah.
Oleh karena itu selagi kita masih hidup atau selagi kita masih punya umur, perbanyaklah kesempatan untuk berbuat baik yang dapat menghasilkan amal jariyah, bukan dosa jariyah. Karena kalau kita sudah mati, kita tidak bisa lagi berbuat amalan, namun kita bisa mendapatkan amal jariyah secara terus menerus yang akan menjadi bekal di akhirat.
Wallahualam.Â