Mohon tunggu...
Ahmad Hanif
Ahmad Hanif Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

‏ ‏ابحث عن التربية

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Urgensi Media dan Realitasnya

21 September 2021   08:10 Diperbarui: 21 September 2021   08:11 1097
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Manusia hidup dalam sebuah alam semesta, seperti gerombolan semut, hidup di pulau Madura. Apa jadinya kalau kita hidup tidak berpijak pada bumi? Yang jelas kita tidak dapat menetap, bahkan hidup seperti ini. Apa jadinya, Sapardi dengan puisinya Hujan Bulan Juni tanpa kertas. Suara seni Bapak Sapardi tidak pernah terlihat. Dengan itu kita dapat menyelaraskan bahwa, Semua hal tentang kehidupan kita membutuhkan media. lalu apa itu media, dan bagaimana media dapat digunakan? Mari kita membedah dahulu konsep tentang Media.

Menurut Asosiasi Peniikan Nasional (Natinal Education Association/NEA) dalam buku Arief Sadiman, dkk, media adalah bentuk-bentuk komunkasi baik tercetak maupun audiovisual serta peralatannya. Media hendaknya dapat dimanipulasi , dapat dilihat, didengar, dan dibaca. Adapun Batasan bahwa media adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesar dari pengirim ke penerima sehingga dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan minat serta...

Media adalah alat; Media adalah sarana; Media adalah penghubung atau perantara; dan masih banyak lagi deskripsi yang menjelaskan tentang apa itu media. Tergantung tentang apa media itu, atau mengancu pada hal apa media tersebut. Kata "media" merupakan bentuk jamak dari kata "medium" dengan arti tengah. Mudahnya, media (komunikasi) alat perantara untuk menginformsikan, media (pendidikan) juga sebagai alat pembantu belajar mengajar, media (sosial) tempat atau wahana untuk bersosial. Banyak acuan dalam mendefinisikan media, yaitu tergantung pada fungsinya.

Walaupun media banyak acuan, familiar difokuskan dengan komunikasi. Misalnya radio, meskipun radio kini sudah tidak sepopuler dulu tetapi sangat berguna dan penting pada zamannya. Masih ingat dengan Proklamasi Indonesia yang disebarkan melalui siaran media radio. Kabar berita, telegram, dan pamflet. Hal ini memberitahukan bahwa media sudah berguna dan penting dizaman dahulu. Lalu bagaimana untuk zaman sekarang? Bagaimana perkembangan media dari zaman ke zaman.

Manusia purba menggunakan dinding goa atau batu-batu besar sebagai media untuk mengkomunikasikan bahasanya. Seperti babi kutil yang dilukis di dinding goa Leang Tedongnge, Sulawesi dengan umur 45.400 tahun. Hal ini membuktikan bahwa, media sudah ada sejak dulu, tetapi berupa dinding gua. Manusia purba membentuk/melukis gambar, tidak lain untuk mengkomunikasikan sedangkan tempat komunikasi tersebut, yaitu di dinding goa atau di batu-batuan.

Berbeda dengan sekarang, media tidak lagi di sebuah batu besar lalu manusia melukis sesuatu sehingga orang lain dapat mengerti antarkomunikasi tersebut. Media sekarang sudah mengalami perkembangan yang pesat. Biasa kita sebut MEDSOS, atau media sosial. Media di sosial internet disebut platform, orang yang menggunakan internet disebut Netter/warga net, sedangkan jalan antarsosial disebut jejaring sosial. Perkembangan dari media sosial yang hanya bisa digunakan untuk media massa atau berita sampai media untuk video seperti Youtube, tidak merubah kegunaan dan pentingnya media di kehidupan kita.

Begitulah media yang tidak akan mati, karena kebutuhan manusia terus berkembang dan kemajuan teknologi dan peradaban juga meningkat. Maka media selalu dikembangkan sesuai zaman dan dengan beberapa kebijakan pastinya. Walaupun media itu penting, berguna dan harus ada, seperti halnya menulis surat di kertas. Kertas adalah media, pesan tidak akan sampai jika kertas tersebut tidak ada. Juga dengan kertas yang rusak, juga tidak bisa digunakan maksimal untuk kita. Maka media juga memiliki porsi dan proposinya, jika melebihi batas maka media menjadi jahat. Dr. Fahruddin Faiz tentang kejahatan, Kejahatan itu adalah tidak proposional dan tidak sesuai porsinya. Artinya tulislah pesan yang baik dan benar, tidak melebih proposinal menulis pesan. Media juga dengan media, gunakanlah media dengan bijak, karena bisa jadi media tersebut merupakan kejahatan atau menjadi jahat bagi kita.

Selain sebagai alat perantara komunikasi, media dalam Pendidikan juga dapat membantu pembelajaran. Media papan tulis contohnya, jika tidak ada papan tulis dapatkah seorang guru menyampaikan pelajarannya dengan mudah dan beraudient banyak? Dengan itu, papan tulis merupakan media pembelajaran yang inovatif. Atau media pembelajaran zaman sekarang, seperti aplikasi kelas virtual yaitu Gmeet. Tidak memiliki batas ruang dan waktu bahkan, pembelajaran bisa kapan saja dimana saja, tanpa kelas, bahkan tanpa bertemu langsung. Bayangkan sekarang tanpa aplikasi tersebut, sedangkan pandemic masih menguasai dunia. Maka akan kesulitan melakukan pembelajaran.

Menurut Sudjana dan Rivai dalam dalam Azhar Arsyad mengemukakan bahwa manfaat media pembelajaran dalam proses belajar siswa yaitu: pembelajaran akan lebih menarikperhatian siswa sehingga dapat menumbukan motivasi belajar, bahan media akan lebih jelas maknanya sehingga dapat lebih dipahami oleh siswa, dan lain sebagainnya. Dapat disimpulkan bahwa manfaat media sangat beragam di dalam pembelajaran.

Apakah kalian masih tidak memerlukan media? apakah kalian menganggap bahwa media tidak penting. Jika itu menjadi permasalahan kalian, tidak pentingnya media maka jangan menggunakan media ini untuk mencari informasi tentang urgensi media. kita dapat menyimpulkan bahwa media sangat bermanfaat dan penting sekali bagi kehidupan sampai nanti.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun