Mohon tunggu...
Ahmad Fauzi
Ahmad Fauzi Mohon Tunggu... Pengacara - Menulis apasaja, Berharap ada nilai manfaat dan membawa keberkahan. Khususnya, untuk mengikat Ingatan yang mulai sering Lupa.

Berusaha menjadi orang yang bermanfaat untuk sesama. Santri, Advokat bisa hubungi saya di email : ozyman83@gmail.com, HP/WA : 085286856464.

Selanjutnya

Tutup

Money

ASPEK Indonesia Kecam Tindakan Brutal dan Premanisme Terhadap Buruh di Bogor

26 Juni 2015   01:13 Diperbarui: 26 Juni 2015   01:54 519
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

 

Jakarta, Kamis, 25 Juni 2015, Asosiasi Serikat Pekerja Indonesia (ASPEK Indonesia) mengecam tindakan premanisme yang dilakukan oleh sekelompok orang berseragam ormas Pemuda Pancasila (PP) terhadap pekerja yang tengah melakukan aksi unjuk rasa yang sah di PT Voksel Electric di Jalan Raya Narogong KM 16 Desa Limusnunggal Kec. Cileungsi Kab. Bogor Jawa Barat, pada Rabu 24 Juni 2015 kemarin. Kecaman ini disampaikan oleh Mirah Sumirat, SE, Presiden ASPEK Indonesia melalui keterangan pers tertulisnya yang baru kami terima malam ini.

Setiap orang seharusnya bisa menghargai kebebasan mengeluarkan pendapat yang sudah dijamin oleh Undang Undang, apalagi aksi unjuk rasa yang dilakukan oleh pekerja PT Voksel Electric, yang tergabung dalam FSPASI, dimaksud telah dilakukan sesuai ketentuan perundangan yang berlaku dan untuk menuntut dipenuhinya hak-hak normatif pekerja. Sangat disayangkan organisasi masyarakat seperti Pemuda Pancasila, yang seharusnya bisa menjadi bagian dari masyarakat dalam memperjuangkan hak-hak rakyat, justru bertindak seperti centeng dari kelompok pengusaha kapitalis! Dan nama ormas Pemuda Pancasila sudah tidak sesuai lagi dengan nama ideologi dasar negara kita Republik Indonesia yaitu Pancasila, dimana faktanya perilaku dari anggota ormas PP tersebut tidak mencerminkan nilai luhur Pancasila. tegas Mirah. 

Mirah mendesak pihak Kepolisian Republik Indonesia untuk berani menindak tegas siapapun pelaku kejahatan, walaupun pelaku dimaksud menggunakan atau mengatasnamakan ormas Pemuda Pancasila sekalipun. Kedekatan hubungan Ormas Pemuda Pancasila dengan partai tertentu, tidak boleh menjadi alasan pembiaran tindakan premanisme yang dilakukan secara terbuka di muka umum. Jatuhnya korban dari pihak pekerja perempuan dan laki-laki anggota FSPASI, harus menjadi perhatian pihak kepolisian dalam mengusut tuntas pelaku premanisme ini. Tidak sulit untuk mengusut dan menangkap pelaku tindakan premanisme dalam kasus ini, karena saat kejadian terdapat sejumlah aparat kepolian yang menyaksikan dan membiarkan terjadinya tindakan brutal tersebut.

Senada dengan Mirah, kecaman juga disampaikan oleh Sabda Pranawa Djati, SH, Sekretaris Jenderal ASPEK Indonesia, yang meminta pihak kepolisian untuk juga mengusut tuntas siapa aktor intelektual di balik tindakan premanisme yang dilakukan oleh sekelompok orang berseragam ormas Pemuda Pancasila tersebut. Sabda meyakini bahwa aksi premanisme itu dilakukan secara terencana dan terorganisir. Patut diduga adanya campur tangan dari pihak manajemen PT Voksel Electric yang mengakibatkan terjadinya insiden ini. Adalah tugas pihak kepolisian untuk menjadikan kasus ini terang benderang, serta menangkap pelaku tindakan premanisme tersebut. ASPEK Indonesia mendukung setiap upaya pihak kepolisian dalam menegakkan keadilan dan memberikan rasa aman di tengah-tengah masyarakat.

Sabda juga menegaskan bahwa ASPEK Indonesia dan tentunya buruh diseluruh Indonesia mendukung perjuangan menuntut hak normatif yang dilakukan oleh pekerja PT Voksel Electric yang tergabung dalam FSPASI. Karenanya kami mengajak seluruh kekuatan buruh untuk bersatu kembali menguatkan internal gerakan buruh, sehingga kedepan peristiwa yang sama tidak terulang kembali. Tegas Sabda.

Sementara itu, dari berbagai sumber yang diterima direncanakan besok jum'at 26 Juni 2015 beberapa Serikat Buruh yang tergabung dalam Gerakan Buruh Indonesia (GBI) untuk menyikapi peristiwa penganiayaan yang terjadi pada aksi mogok kerja sah yang dilakukan oleh ormas berseragam PP akan melakukan konsolidasi dan pernyataan pers di LBH Jakarta pukul 13 s.d selesai.

Lihat berita TV soal ini di rekaman Video ini  

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun