Mohon tunggu...
ahmad fauzan dzikri
ahmad fauzan dzikri Mohon Tunggu... -

MAHASISWA UIN MAULANA MALIK IBRAHIM 2017

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Cemas Takut, Khawatir Adalah...

2 November 2017   12:29 Diperbarui: 3 November 2017   06:43 343
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Orang yang sering merasa cemas,takut, dan khawatir dalam menjalani hidup di dunia ini adalah ciri orang yang telah terinfeksi virus penyakit hati. Disebut demikian, karena perasaan cemas, takut, dan khawatir itu telah mengubah keyakinan dan cara pandang si penderita, sehingga akhirnya berasil membuat si penderita sangsi terhadap janji Allah. 

Termasuk tentang bakal datangnya pertolongan dari tuhan yang sebenarnya.begitulah cara hawa nafsu mengalihkan perhatian manusia agar menjadi lupa bersandar pada sebab kemurahan dan pertolongan Allah. 

Menurut para salafus shalih , perasaan cemas , takut dan khawatir yang muncul pada diri seorang itu sebetulnya merupakan signal dari Allah untuk menggambarkan kepada si penderita perihal telah terjadinya penurunan iman pada si penderita. Sebab, tidaklah seseorang itu menjadi cemas, takut, dan khawatir jika ia menyakini dengan teguh bahwa Allah, Tuhan yang sebenarnya. 

Dengan kata lain, menurut salafus shalih kalau seorang hamba itu punya keyakinan yang kokoh pada hatinya bahwa jaminan Allah atas dirinya itu adalah benar adanya maka mestinya ia tidak perlu merasa cemas, takut, dan khawatir. Sebab, keyakinan yang kokoh itu aslinya bisa menjadi pemicu badi dirinya untuk bersikap optimistik dalam hidup. Sebaliknya, jika keyakinan terhadap jaminan Allah dalam hati si penderita itu telah mengendur itu efek negatif bakal muncul adalah semangat hidupnya akan menjadi lemah.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun