Mohon tunggu...
ahmad fauzan dzikri
ahmad fauzan dzikri Mohon Tunggu... -

MAHASISWA UIN MAULANA MALIK IBRAHIM 2017

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Ulul al Baab sebagai Semboyan UIN MALIKI Malang

26 Oktober 2017   02:58 Diperbarui: 26 Oktober 2017   22:52 560
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Universitas islam maulana malik ibrahim memiliki lambang atau logo yang bertuliskan huruf arab yang berbunyi "ulul al baab". Logo itu sudah menjadi milik dan bahkan menjadi kebanggaan semua warga kampus. Ketika menyebut UIN Malang maka yang tergambarkan adalah diantaranya sebutan "ulul al baab". Logo itu ada di semua simbol-simbol uin maliki malang, seperti di bendera, stempel,jas almamater, buku-buku terbitan UIN Malang dan bahkan di mobil dan lain-lain yang dibanggakan warga kampus, tidak luput dari logo itu. Kata "ulul al baab" sendiri diambil dari al Qur'an, tidak kurang dari 16 ayat al-qur'an menyebut kata ini. 

Sedemikian agung maknanya, kata itu menggambarkan seorang yang sempurna. Diantaranya pada surat Ali Imran pada ayat 190-191. Pada ayat itu menggambarkan penyandang ulul al baab adalah orang yang selalu berdzikir dalam keadaan berdiri, duduk dan berbaring, serta selalu memikirkan ciptaan Allah baik yang ada di langit maupun di bumi. Penggunann logo ini, sudah tentu memiliki maksud yang mulia. Yaitu agar seluruh warga kampus dan bahkan seluruh alumni dapat memiliki pribadi,watak, karakter sebagaimana yang telah tergambarkan oleh logo tersebut. 

MerEka di mana saja sebagai penyandang identitas selalu ingat kepada Allah SWT dan selalu memikirkan ciptaan-Nya. Orang yang seperti itu  akan selalu sadar keberadaannya,  yaitu hanya ingin mengabdi kepada-Nya. Begitu indah cita-cita yang tertuang pada logo kampus ini, maka selayaknya kita wujudkan ulul al baab secara bersama-sama dengan memulai dari diri kita masing-masing.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun