Mohon tunggu...
Ahmad Kindi
Ahmad Kindi Mohon Tunggu... -

Master of Writing Revolution System

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

4 Hal yang Paling Rahasia dalam Hidup Anda

26 November 2011   01:58 Diperbarui: 25 Juni 2015   23:11 3206
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Rahasia memang selalu menarik untuk dibicarakan. Rahasia menimbulkan rasa penasaran. Dan ketika berhasil membongkar sebuah rahasia, ada rasa kepuasan yang muncul dalam diri Anda. Itu salah satu sebab mengapa begitu banyak buku, film, lagu yang berjudul ‘rahasia’ laris di pasaran. Namun tampaknya ada beberapa rahasia yang tidak akan pernah terungkap selamanya. Tidak seorang pun yang mengetahuinya.

Apakah Anda mengetahui rahasia yang berikut ini? Mari kita lihat!

Rahasia yang Pertama

Coba perhatikan lagi kehidupan Anda. Entah bagaimana hari ini Anda sampai pada keadaan sebagaimana diri Anda sekarang. Apakah Anda telah mengetahui sebelumnya jika hari ini Anda akan meraih kesuksesan atau sebaliknya? Atau sudah pastikah Anda sebelumnya bahwa hari ini Anda akan menjadi orang penting atau malah sebaliknya? Adakah jaminan hari ini Anda akan baik-baik saja atau sebaliknya?

Pehatikanlah kembali kejadian-kejadian, perubahan-perubahan dan pengalaman-pengalaman yang terjadi dalam diri Anda. Kadang Anda mengalami saat-saat yang menyenangkan. Ada juga saat-saat yang tidak Anda senangi. Lalu, berapa banyak diantaranya yang telah Anda tentukan sebelumnya?

Rahasia yang Kedua

Coba lihat wajah pasangan Anda. Bukankah begitu banyak manusia di dunia ini? Lantas mengapa dia yang menjadi pasangan Anda? Mengapa bukan yang lain?

Rahasia yang Ketiga

Coba hitung semua kekayaan yang Anda miliki sampai saat ini. Hitung semuanya. Artinya bukan hanya kekayaan berupa uang, emas dan sebagainya melinkan semuanya. Termasuk kesehatan fisik, panca indera serta spiritualitas Anda. Mata, telinga, otak, perasaan, ketenangan batin, semuanya.

Berapakah kekayaan yang Anda miliki? Milyaran? Triliyunan? Lalu bagaimana Anda mendapatkan semua itu? Apakah Anda yang menghasilkan semua itu sendiri?

Rahasia yang Keempat

Coba tentukan tanggal kematian Anda. Maksud saya, memang kita semua pasti mati. Namun bisakah Anda menentukan wakunya?

Sekarang, berhentilah sejenak.

Kemana saya hendak membawa logika Anda dalam tulisan ini?

Pertama

Memang kita bisa merencakan kehidupan masa depan. Dan hal itu baik. Merencanakan besok ingin mengerjakan apa. Ingin bertemu dengan siapa, dan lain sebagainya. Tapi pada kenyataannya banyak hal yang terjadi justru di luar rencana atau bahkan tidak pernah kita rencanakan sama sekali. Tidak ada yang berencana membuat internet sebelumnya apalagi google atau facebook. Namun hari ini telah menjadi bagian hidup kita.

Tampaknya kita tidak akan pernah mengetahui ujung perjalan ini. Yang jelas, kita harus terus melangkah disertai semangat menuju puncak yang paling tinggi. Teruslah melangkah.

Kedua

Ya, dia itulah orang yang diciptakan oleh Allah swt untuk menjadi pasangan Anda. Dia diciptakan untuk Anda dan Anda diciptakan untuk dia. Ingat, kata kuncinya adalah diciptakan. Kita semua diciptakan untuk memiliki dan menjadi pasangan. Jadi, bagi yang belum menikah, Anda tidak perlu takut. Anda tidak ditakdirkan hidupa tanpa pasangan. Teruslah ber-ikhtiar.

Satu peristiwa menarik yang menyadarkan saya betapa urusan jodoh merupakan urusan Allah, tatkala menyaksikan proses ijab-qobul teman saya, (Ado-Shio Band) beberapa waktu yang lalu. Ternyata Ado bukan menikahi calon istrinya akan tetapi dia dinikahkan. Dengan kata lain Ado hanya menerima pemberian (nikah) bukan meminta apalagi memaksakan pernikahan. Memang awalnya Ado yang melamar (berusaha), tapi pada akhirnya Ado hanya menerima. “Saya terima, nikahnya…”

Intinya, urusan jodoh tidak perlu dirisaukan. Yang perlu, diusahakan dan dipertahankan serta dibina setelah mendapatkan pasangan.

Ketiga

Anda semua kaya raya. Saya berani pastikan hal itu (lihat). Jika ada perasaan miskin, satu-satunya yang wajar dan wajib adalah merasa miskin di hadapan Allah swt. Ya, Anda harus merasa miskin di hadapan Allah swt.

Sekali lagi, kita semua kaya raya. Namun itu semua bukan hasil jerih payah kita. Semua itu datang dari Allah swt Yang Maha Kaya Raya. Itulah mengapa saya katakan kita harus merasa miskin di hadapan Allah swt. Jadi, dengan mengingat hal itu, tetaplah bersyukur menjadi orang kaya raya. Yang penting jangan pernah terbalik, merasa miskin di hadapan manusia dan merasa kaya di hadapan Allah swt. Na’udzubillahimindzalik.

Keempat

Mati adalah satu kebenaran yang paling diimani bahkan oleh orang yang paling tidak beriman. Untuk yang satu ini, saran saya, mari jalani hidup sesuai Syari’ah (Al qur’an & As sunnah). Karena Syari’ah yang paling lengkap dan ilmiah menjelaskan tentang bagaimana kisah selanjutnya setelah kita mati. Apa yang akan kita terima setelah mati merupakan hasil dari apa yang kita jalani dalam hidup ini. Jadi, sekali lagi mari kita jalani hidup berdasarkan Syari’ah. Berusahalah istiqomah. Siapa tahu hari ini hari terakhir kita.

Wallahua’lam

Ahmad Kindi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun