Mohon tunggu...
Ahmad Jamil
Ahmad Jamil Mohon Tunggu... Guru - Mahasiswa Magister Manajemen Universitas Wisnuwardhana Malang

Mahasiswa Magister Manajemen Universitas Wisnuwardhana Malang

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Modal Seorang Pemimpin

17 April 2021   08:15 Diperbarui: 17 April 2021   08:16 133
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Kepemimpinan adalah proses mempengaruhi atau memberi contoh tauladan oleh pemimpin kepada pengikutnya atau bahahannya  dalam upaya mencapai tujuan organisasi. Cara alamiah dalam mempelajari dan penerapan kepemimpinan adalah “melakukanya dalam kerja” dengan praktik secara nyata seperti pemagangan pada seorang seniman, ahli pengrajin, praktisi atau disiplin ilmu . Dalam hubungan ini sang ahli diharapkan sebagai bagian dari perannya memberikan penbelajaran/instruksi atau arahan serta bimbingan secara terprogram . Ciri-ciri Seorang Pemimpin Kebanyakan orang masih cenderung mengatakan bahwa pemimipin yang efektif mempunyai sifat atau ciri-ciri tertentu yang sangat penting misalnya, kharisma, pandangan luas ke depan , daya persuasi,dan intensitas. Dan memang, apabila kita berpikir tentang pemimpin yang heroik seperti , Lincoln, Churcill, Sukarno, Jenderal Sudirman, dan sebagainya kita harus mengakui bahwa sifat-sifat seperti itu harus  melekat pada diri mereka dan telah mereka manfaatkan untuk mencapai tujuan  organisasi yang mereka inginkan. Ciri-ciri pemimpin berkarakter sebagai berikut:

  1. Jujur percaya terhadap diri sendiri dan orang lain. Jujur dengan kekuatan diri dan kelemahan dan berusaha untuk memperbaikinya apabila mengalami kegagalan dalam melaksanakan kegiatan,  tidak ada kata untuk mudah putus asa atau pantang menyerah.
  2. Pemimipin harusnya berempati dan penuh perhatian terhadap bawahannya secara tulus iklas dan adil serta bersikap bijak dalam mengambil tindakan atau keputusan.
  3. Memiliki rasa ingin tahu, motivasi  yang kuat dan dapat didekati sejajar dengan rekan kerja sehingga orang lain merasa aman, nyaman, tenang  dalam menyampaikan pendapat umpan balik dan gagasan-gagasan baru secara jujur, lugas dan penuh rasa hormat kepada pemimpinnya.
  4. Bersikap transparan, terbuka  dan akuntabel serta mampu menghormati pesaing dan belajar dari mereka dalam situasi kepemimpinan ataupun kondisi bisnis pada umumnya.
  5. Memiliki kecerdasan, cermat, teliti, trampil, ulet  dan tangguh sehingga mampu bekerja secara professional sesuai keilmuan dalam jabatannya.
  6. Memiliki rasa kehormatan diri dan berdisiplin pribadi yang tinggi, sehingga mampu dan mempunyai rasa tanggungjawab pribadi atas perilaku pribadinya.
  7. Memiliki kemampuan berkomunikasi, semangat team work, kreatif, percaya diri, inovatif , kolaboratif dan mobilitas .

10 Jenis gaya kepemimpinan dalam organisasi dan perbedaannya

1. Gaya demokratis

Gaya demokratis berarti mencari kolaborasi dan konsensus. Anggota tim adalah bagian dari proses pengambilan keputusan. Arus komunikasi naik, turun, dan melintasi bagan organisasi. Gaya demokratis itu kolaboratif. Penulis dan pembicara motivasi Simon Sinek adalah contoh dari seorang pemimpin yang tampaknya memiliki gaya kepemimpinan yang demokratis

2. Gaya otokratis

Kepemimpinan otokratis disebut juga kepemimpinan diktator atau direktif. Orang yang menganut pendekatan ini mengambil keputusan tanpa berkonsultasi dengan para karyawan yang harus melaksanakannya atau karyawan yang dipengaruhi keputusan tersebut. Mereka menentukan apa yang harus dilakukan orang lain dan mengharapkan mereka mematuhinya. Kritik yang muncul adalah bahwa pendekatan ini tidak akan efektif dalam jangka panjang.

3. Gaya transformasional

Pemimpin transformasional mendorong perubahan. Mereka masuk ke organisasi untuk membalikkan keadaan, mengembalikan keuntungan, atau meningkatkan budaya. Sebagai alternatif, pemimpin transformasional mungkin memiliki visi untuk apa yang mungkin dibutuhkan pelanggan, pemangku kepentingan, atau konstituen di masa depan dan bekerja untuk mencapai tujuan tersebut. Mereka adalah agen perubahan yang berfokus pada masa depan. Contoh pemimpin transformasional adalah Oprah dan Robert C. Smith, miliarder yang telah menawarkan untuk melunasi hutang pinjaman mahasiswa dari seluruh kelas kelulusan 2019 di Morehouse College.

4. Gaya transaksional

Pemimpin transaksional melanjutkan agenda langsung. Mereka khawatir tentang menyelesaikan tugas dan melakukan apa yang mereka katakan telah mereka lakukan. Mereka kurang tertarik untuk mengubah status quo dan lebih fokus untuk memastikan bahwa orang melakukan tugas khusus yang harus mereka lakukan. Gaya kepemimpinan transaksional berpusat pada perencanaan jangka pendek. Gaya ini dapat menahan kreativitas dan membuat karyawan terjebak dalam peran mereka saat ini.

5. Gaya delegatif

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun