Baru-baru ini kabar tentang Kedutaan Besar Arab Saudi mengirimkan surat untuk Ketua DPR RI Puan Maharani. Surat tersebut mengenai kuota Haji Indonesia.Â
Terhadap surat tersebut, Puan Maharani selaku Ketua DPR RI merespons dengan efektif bahwa pemerintah Indonesia sebaiknya bisa berkomunikasi dengan pemerintah Arab Saudi untuk menaikkan jumlah kuota jemaah bisa situasi sudah kembali normal. Ia pun mendorong pengembalian dana Haji pada masyarakat yang memilih dananya dikembalikan.
Kabar ini mengingatkan pada tahun 2017 ketika Raja Salman bin Abdulaziz al Saud berkunjung ke Indonesia dan mencari Puan Maharani. Saat itu, Raja Salman menghadiri upacara penyambutan kenegaraan untuknya dengan Presiden Jokowi dan menteri Kabinet Kerja.
Raja Salman memang menanyakan pada Presiden Jokowi di mana ia bisa bertemu cucu Presiden Sukarno. "Mana cucu Sukarno?" katanya di Istana Bogor.
Jokowi pun langsung memanggil Puan. Mereka terlihat berbincang akrab dan tertawa bersama.
Raja Salman menyatakan bahwa ia teringat saat mendampingi ayahandanya Raja Abdul Aziz bin Saud saat bertemu Sukarno di Arab Saudi. "Saya ingat sekali dengan Presiden Sukarno, selalu mengatakan, 'Saudara-saudara'. Ini yang saya ingat di sini," ucap Raja Salman.
Biografi Soekarno 'Penyambung Lidah Rakyat' oleh Cindy Adams, mencatat bahwa Sukarno berangkat ke Tanah Suci pada 1955 untuk menunaikan ibadah Haji. Ia disambut dengan hangat oleh Raja Saud.
Raja Saud sempat memberikan kiswah atau potongan kain penutup Ka'bah untuk kakek Puan Maharani itu. Sukarno pun diberikan oleh-oleh mobil Chrysler Crown Imperial yang dipakainya selama di sana.
Kedatangan Soekarno ke sana juga berbekal bibit pohon mimba yang ditanam di Padang Arafah. Kini, pohon itu telah menjadi pohon itu dikenal dengan nama Syajarah Sukarno atau Pohon Sukarno yang menyimpan kenangan akan kunjungannya. Tak heran memang bila Raja Salman masih mengingat kunjungan itu, Sukarno, beserta keturunannya.
