Mohon tunggu...
Ahmad Said Widodo
Ahmad Said Widodo Mohon Tunggu... Sejarawan - Peneliti dan Penulis Sejarah dan Budaya

Peneliti dan Penulis Sejarah dan Budaya

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Candi Borobudur Pusat Harmoni Musik Dunia

16 Mei 2021   23:30 Diperbarui: 16 Mei 2021   23:37 746
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Terlebih-lebih jika dibandingkan dengan pusat peradaban dunia pada masa lalu, yaitu China dan India. 

Pada Candi Borobudur inilah  "catatan sejarah" berbicara lewat relief, lewat alat musik (waditra), ibarat musik swargaloka yang disebut sebagai Lokananta. Dan hanya pada Candi Borobudurlah "catatan sejarah" itu terukir dan terlukis dengan sangat lengkap dan indah tiada tara, mengalahkan catatan lain yang ada pada seluruh dunia. Ini lebih lengkap daripada musik Symphony, lebih lengkap daripada musik Philharmony dan lebih lengkap daripada musik Drum Band atau Marching Band dan lebih lengkap dari musik apapun dan dari manapun, termasuk lebih lengkap daripada batu gamelan pada Situs Megalitikum Gunung Padang. Untuk selanjutnya maka tak salah jika Candi Borobudur dinobatkan sebagai Pusat Harmoni Musik Dunia.

Purwakarta, 16 Mei 2021

Daftar Referensi: 

  1. Deputi Bidang Sejarah & Purbakala Asisten Deputi Urusan Arkeologi Nasional. Laporan Penelitian Alat-Alat Musik Pada Relief Candi Borobudur, Yang Berlatar Belakang Religi Agama Buddha, Jakarta, 2005. 
  2. M. Dwi Cahyono Bersama Japung Nusantara. Representasi Seni-Musik Pada Relief Candi Borobudur Dan Transformasinya: Waditra Berdawai Pada Relief Mahakarmawibhangga, Magelang-Malang, 2016.
  3. Hendra Santosa, Dyah Kustiyanti, I Komang Sudirga. Jejak Karawitan dalam Kakawin Sumanasantaka, Jurusan Karawitan, Jurusan Tari, Fakultas Seni Pertunjukan, Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar, 2018.
  4. Cahyo Rahmadi dan Tim. Borobudur: Fauna Lalitavistara, Bidang Zoologi, Pusat Penelitian Biologi LIPI, 2020. 
  5. Anang S. Achmadi, Ibnu Maryanto, Rusdianto, Maharadatunkamsi, & Endah Dwijayanti. Identifikasi Singkapan Simbolik Fauna Mamalia pada Babak Cerita di Relief Lalitavistara Candi Borobudur (Identification of the Symbolic Carvings of Mammal Species in the Story of Lalitavistara Relief of Borobudur Temple). Museum Zoologicum Bogoriense, Pusat Penelitian Biologi, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, Bogor, 2020. 
  6. Rusdianto, Ibnu Maryanto, Hidayat Ashari, Anang S Achmadi, Pindi Setiawan, Aris Arif Mundayat, Maharadatunkamsi, Eko Sulistyadi, Hari Setyawan, Endah Dwijayantim & Cahyo Rahmadi. Analisis Keberadaan Spesies Mamalia di Lima Babak Cerita Relief Lalitavistara Candi Borobudur (Analysis of the Existence of Mammal Species in Five Stories Sections of The Lalitavistara Relief Borobudur Temple), Museum Zoologicum Bogoriense, Pusat Penelitian Biologi, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, Bogor; Prodi Komunikasi Visual dan Multimedia, Fakultas Seni Rupa dan Desain, ITB, Bandung; Prodi Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial dan Politik, Universitas Negeri Sebelas Maret, Surakarta; Balai Konservasi Borobudur, Magelang, 2020. 
  7. Yuda Prinada, Sejarah Candi Borobudur: Pembangunan hingga Menjadi Warisan Dunia, Tirto,id, 2020.
  8. https://www.soundofborobudur.org/ 
  9. Wikipedia: Candi Borobudur, Gamelan Jawa. 
  10. YouTube Channel Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun