Mohon tunggu...
Ahmad Said Widodo
Ahmad Said Widodo Mohon Tunggu... Sejarawan - Peneliti dan Penulis Sejarah dan Budaya

Peneliti dan Penulis Sejarah dan Budaya

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Candi Borobudur Pusat Harmoni Musik Dunia

16 Mei 2021   23:30 Diperbarui: 16 Mei 2021   23:37 746
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Relief tumbuhan (flora), umumnya terdapat relief berupa pohon bodhi/mahabodhi (spesies Ficus religiosa), jenitri (Elaeocarpus ganitrus), teratai (Nymphaea) dan masih banyak yang lain.

Relief-relief Alat Musik Pada Candi Borobudur

Pada relief Candi Borobudur juga terdapat relief gamelan atau tabuhan. Kita bisa jumpai lebih dari 200 relief yang berada di 40 panil, yang menampilkan lebih dari 60 jenis alat musik: petik, tiup, pukul dan membran dari berbagai daerah di nusantara dan banyak negara di dunia. Ada sepuluh panil pada relief cerita Karmawibhangga yang memuat gambaran tentang berbagai instrumen musik (waditra), yaitu panil relief nomor 1, 39, 47, 48, 52, 53, 72, 101, 102, dan 117. Ini adalah musik ansambel tradisional Jawa, Sunda dan Bali di Indonesia yang memiliki tangga nada pentatonis dalam sistem tangga nada (laras) slendro dan pelog. Terdiri dari instrumen musik perkusi yang digunakan pada seni musik karawitan. Instrumen yang paling umum digunakan adalah metalofon, antara lain gangsa, gender, bonang, gong, saron, slenthem dimainkan oleh wiyaga menggunakan palu (pemukul) dan membranofon, berupa kendhang yang dimainkan dengan tangan. Juga idiofon, berupa kemanak dan metalofon lain adalah beberapa di antara instrumen gamelan yang umum digunakan. Instrumen lain termasuk xilofon, berupa gambang, aerofon berupa seruling, kordofon berupa rebab dan kelompok vokal disebut sindhen.

Sumber: Wikipedia
Sumber: Wikipedia

Bahasa Jawa halus (krama) untuk 'gamelan' adalah gangsa, dibentuk dari kata tiga dan sedasa (tiga dan sepuluh), merujuk pada elemen pembuat gamelan berupa “perpaduan tiga bagian tembaga dan sepuluh bagian timah”. Perpaduan tersebut menghasilkan perunggu, yang dianggap sebagai bahan baku terbaik untuk membuat gamelan.

Gamelan adalah ansambel multi-timbre yang terdiri dari metalofon, idiofon, xilofon, aerofon, kordofon, suara vokal, siter yang dipetik dan membranofon yang dimainkan dengan tangan disebut kendhang, mengontrol tempo dan irama potongan-potongan serta transisi dari satu bagian ke bagian lainnya. Beberapa instrumen yang membentuk gamelan saat ini ditunjukkan di bawah ini:

  1. 1 buah Kendhang Ageng (Kendhang Gending),
  2. 1 buah Kendhang Ciblon (Batangan),
  3. 1 buah Kendhang Sabet (Kendhang Wayangan),
  4. 1 buah Kendhang Ketipung (Ketipung),
  5. 1 buah Bedug,
  6. 2 buah Bonang Penembung,
  7. 2 buah Bonang Barung (Bonang),
  8. 2 buah Bonang Penerus,
  9. 2 set Kenong,
  10. 2 set Kethuk,
  11. 2 buah Kempyang,
  12. 2 buah Slenthem,
  13. 3 buah Gender Barung (Gender),
  14. 3 buah Gender Penerus,
  15. 2 buah Saron Demung (Demung),
  16. 4 buah Saron Barung (Saron/Saron Ricik),
  17. 2 buah Saron Peking (Peking/Saron Penerus),
  18. 2 buah Gong Ageng (Gong Besar),
  19. 2 buah Gong Suwukan (Gong Siyem),
  20. 2 set Kempul,
  21. 2 buah Rebab,
  22. 2 buah Gambang,
  23. 2 buah Siter,
  24. 2 buah Celempung,
  25. 2 buah Suling (Seruling),
  26. 1 buah Kecer,
  27. 3 buah Kepyak,
  28. Sindhen - Penyanyi wanita
  29. Gerong - Penyanyi Pria
  30. Wiyaga (Nayaga) - Penabuh Gamelan

Instrumen musik pada garis besarnya dibagi dalam 4 jenis, yaitu:

1. Idiophone (dipukul atau diketok). Alat pemukulnya bisa dari kayu atau besi. Contoh: gong, kulintang, arumba, gambang, saron, gender dan lain-lain.

2. Membraphone (dari kulit). Ciri-ciri khas dari jenis membraphone adalah terbuat dari kulit (selaput) yang direka pada rangka berbentuk lingkaran. Bunyi instrumen ini dihasilkan oleh getaran kulit yang dipukul. Contoh: gendang, tambur, dogdog dan lain-lain.

3. Chordophone (dari senar atau tali). Ciri khusus jenis ini terdiri dari senar atau tali yang menghasilkan getaran. Cara yang digunakan digesek atau ditekan. Contoh alat yang digesek misalnya biola, rebab dan tarawangsa.

4. Aerophone (bunyi karena udara). Ciri khas jenis instrumen tersebut adalah bunyi yang disebabkan oleh adanya sentuhan udara. Udara yang menyebabkan getaran tersebut diatur oleh lubang-lubang yang ada pada instrumen itu

  • Contoh alat yang ditiup: terompet, sangkakala, suling, saksofon.
  • Contoh alat yang dipompa: organ, electon dan lain-lain.

Berdasarkan penelitian para ahli, khususnya berkaitan dengan alat atau instrumen musik yang ada pada relief Candi Borobudur (Karmawibhangga), bahkan orang awam pun dapat melihat dengan sangat jelas persamaan beberapa instrumen musik tersebut dengan beberapa instumen musik pada suku-suku bangsa pada beberapa pulau di Indonesia, baik yang berada di Pulau Jawa, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Bali dan Nusa Tenggara lainnya dan Maluku. Demikian pula jika dibandingkan dengan negara-negara di ASEAN misalnya:

  1. Brunei Darussalam
  2. Filipina
  3. Kamboja
  4. Laos
  5. Malaysia
  6. Myanmar
  7. Singapura
  8. Thailand
  9. Timor Leste
  10. Vietnam

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun