Berpikir idialis hingga dipaksa untuk menerima kenyataan sosial yang kian hari makin mencekik kehidupan membuat semua orang menjadi liar dengan pandangan pandangan yang subjektifnya.
Berkelahi dengan waktu suda menjadi konsekwensi logis setelah deperhadapkan dengan situasi sosial yang kian hari memberatkan kepala setiap orang.
Nalar nalar yang sehat suda mulai tidak bisa di bedakan lagi dengan akal akal bulus yang lebih mendahulukan rasionalitas dalam kerasnya berpikir.
Nilai nilai kebenaranpun di pertaruhkan dengan mendahulukan rasionalitas dan bercampur lebur dengan kesesatan kesatan pemikiran yang menghilangkan objektifitas, kecendurungan inilah menyeret paksa semua orang untuk di seragamkan agar mengikuti selera pasar.