Mohon tunggu...
Ahmad Faizal Abidin
Ahmad Faizal Abidin Mohon Tunggu... Mahasiswa

Saya mahasiswa semester 07 prodi PIAUD fakultas Tarbiyah Institut Agama Islam Sunan Giri (INSURI) Ponorogo. Sebagai seorang mahasiswa yang selalu berusaha memberikan hal-hal bermanfaat untuk semua orang, saya senang berbagi ide dan inspirasi dalam berbagai bentuk.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno Pilihan

Mengapa Koneksi Internet Lambat Saat Hujan?

2 Oktober 2025   06:37 Diperbarui: 2 Oktober 2025   06:37 14
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
pinterest.com/lamtanquoc 

Di era digital saat ini, koneksi internet menjadi kebutuhan utama bagi banyak orang. Namun, tidak jarang kita mengalami internet yang terasa lebih lambat saat hujan turun. Fenomena ini bukan sekadar kebetulan, melainkan hasil dari beberapa faktor fisik dan non-fisik yang saling berinteraksi.

Penyerapan dan Penyebaran Sinyal oleh Air (Atenuasi Hujan)

Salah satu penyebab utama perlambatan internet nirkabel saat hujan adalah fenomena yang disebut rain attenuation atau pelemahan sinyal akibat hujan.

  • Sinyal Adalah Gelombang Radio: Koneksi internet nirkabel, seperti data seluler (4G/5G) dan internet satelit, mengandalkan gelombang radio untuk mengirimkan data. Gelombang ini dapat dipengaruhi oleh kondisi atmosfer di sekitarnya.
  • Air Menghalangi Gelombang: Butiran air di udara, baik dalam bentuk awan tebal maupun hujan deras dapat menyerap, memantulkan, dan menyebarkan gelombang radio. Akibatnya, energi sinyal yang mencapai perangkat pengguna menjadi lebih lemah. Efek ini lebih terasa pada sinyal dengan frekuensi tinggi, seperti 5G mmWave atau internet satelit pada pita Ku dan Ka.
  • Internet Satelit: Internet satelit sangat rentan terhadap hujan karena sinyal harus menempuh jarak puluhan ribu kilometer dari satelit ke parabola di rumah. Sinyal ini melewati lapisan atmosfer yang penuh uap air dan hujan, sehingga pelemahan sinyal dapat signifikan, terutama pada frekuensi tinggi seperti 12 GHz (Ku-band) atau 30 GHz (Ka-band).
  • Jaringan Seluler (4G/5G): Sinyal seluler juga bisa terpengaruh, meski jarak antara pengguna dan menara BTS lebih dekat. Terutama jaringan 5G yang menggunakan frekuensi tinggi, hujan lebat dapat menurunkan kualitas sinyal dan membuat koneksi terasa lambat.

Peningkatan Lalu Lintas Jaringan (Network Congestion)

Faktor non-fisik juga memegang peranan penting. Saat hujan turun, perilaku pengguna internet berubah.

  • Lebih Banyak Orang di Dalam Ruangan: Cuaca hujan membuat orang cenderung berada di rumah dan menghabiskan lebih banyak waktu untuk aktivitas online.
  • Lonjakan Penggunaan: Streaming film, bermain game online, media sosial, dan panggilan video meningkat secara bersamaan. Lonjakan ini membebani jaringan provider internet, sehingga bandwidth yang tersedia untuk setiap pengguna menjadi lebih kecil. Hasilnya, koneksi terasa lambat bagi semua orang di area tersebut.

Gangguan dan Kerusakan Infrastruktur Fisik

Meskipun internet kabel seperti fiber optik tidak terpengaruh langsung oleh hujan, infrastruktur fisiknya tetap rentan.

  • Kerusakan Kabel: Hujan deras yang menyebabkan banjir atau tanah longsor dapat merusak kabel fiber optik atau tembaga yang ditanam di tanah. Rembesan air atau kelembapan tinggi juga bisa menurunkan kekuatan sinyal atau menyebabkan kerusakan.
  • Gangguan Perangkat Jaringan: Menara BTS, antena, dan router provider juga bisa terkena dampak hujan. Kelembapan tinggi dapat menyebabkan korsleting, sementara petir dapat merusak komponen elektronik, mengganggu layanan internet di area luas.
  • Pemadaman Listrik: Badai petir sering kali memicu pemadaman listrik yang mematikan menara seluler atau peralatan jaringan, sehingga internet bisa hilang sepenuhnya.

Tingkat Kerentanan Berdasarkan Jenis Koneksi

  • Sangat Rentan: Internet satelit, karena sinyal menempuh jarak jauh melalui atmosfer yang penuh hujan.
  • Cukup Rentan: Internet nirkabel/seluler, terutama 5G dengan frekuensi tinggi.
  • Cukup Tahan: Internet fiber optik & coaxial, karena sinyal dalam kabel tidak terpengaruh hujan. Namun, infrastruktur fisiknya tetap bisa terganggu akibat kerusakan atau pemadaman listrik.

Kesimpulan

Koneksi internet yang melambat saat hujan adalah hasil kombinasi dari tiga faktor; pelemahan sinyal oleh air hujan, lonjakan pengguna yang memadati jaringan, dan kerusakan infrastruktur fisik akibat cuaca buruk. Memahami fenomena ini membantu pengguna untuk lebih bersabar dan mengambil langkah-langkah mitigasi, seperti menggunakan koneksi kabel atau menunda aktivitas online berat saat hujan lebat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun