Mohon tunggu...
Ahmad Faizal Abidin
Ahmad Faizal Abidin Mohon Tunggu... Mahasiswa

Saya mahasiswa semester 07 prodi PIAUD fakultas Tarbiyah Institut Agama Islam Sunan Giri (INSURI) Ponorogo. Sebagai seorang mahasiswa yang selalu berusaha memberikan hal-hal bermanfaat untuk semua orang, saya senang berbagi ide dan inspirasi dalam berbagai bentuk.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Bahaya Membiarkan Kuku Panjang dan Kotor Saat Makan dengan Tangan

23 September 2025   11:45 Diperbarui: 23 September 2025   11:45 75
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
pinterest.com/shridesk 

Kebersihan tangan adalah salah satu faktor penting dalam menjaga kesehatan tubuh. Namun, sering kali kebersihan kuku terlupakan, padahal bagian bawah kuku merupakan tempat ideal bagi kuman untuk bersembunyi dan berkembang biak. Membiarkan kuku panjang dan kotor, lalu menggunakannya langsung untuk makan tanpa sendok, dapat menimbulkan berbagai masalah kesehatan serius.

Risiko Kesehatan Akibat Kuku Panjang dan Kotor

1. Infeksi Saluran Pencernaan: Dampak paling umum dari kuku kotor adalah infeksi saluran pencernaan. Bakteri berbahaya yang terselip di bawah kuku dapat dengan mudah berpindah ke makanan lalu masuk ke tubuh.

  • Bakteri penyebab: Escherichia coli (E.coli) dan Salmonella.
  • Gejala: Diare, kram perut, mual, hingga muntah.

2. Cacingan (Infeksi Cacing): Telur cacing yang ukurannya sangat kecil bisa menempel di bawah kuku setelah menyentuh permukaan yang terkontaminasi. Saat makan dengan tangan, telur tersebut ikut tertelan. Dampaknya bisa menyebabkan malnutrisi, anemia, dan pertumbuhan anak yang terhambat karena cacing menyerap nutrisi dari makanan.

3. Keracunan Makanan: Selain E. coli dan Salmonella, kuku kotor juga dapat membawa bakteri Staphylococcus aureus. Bakteri ini mampu menghasilkan racun yang mencemari makanan. Dampaknya jika tertelan, racun tersebut dapat menimbulkan keracunan makanan dengan gejala seperti mual, muntah, dan diare.

4. Penularan Penyakit Serius: Kuku kotor bukan hanya berisiko mengganggu pencernaan, tetapi juga menjadi sarana penyebaran penyakit menular. Seperti, Hepatitis A, Demam Tifoid (Tifus), hingga penyakit menular lain yang ditularkan melalui jalur feko-oral.

5. Infeksi pada Kuku dan Kulit (Paronikia): Bahaya tidak hanya dirasakan saat makan. Kuku panjang dan kotor juga dapat menimbulkan infeksi lokal pada kulit sekitar kuku (paronikia).

  • Penyebab: Bakteri atau jamur yang masuk melalui luka kecil di sekitar kuku.
  • Gejala: Kemerahan, bengkak, rasa nyeri, dan munculnya nanah.

Cara Pencegahan yang Efektif

Untuk menghindari berbagai risiko kesehatan akibat kuku panjang dan kotor, langkah sederhana berikut sangat dianjurkan:

  • Potong Kuku Secara Rutin: Jaga agar kuku tetap pendek sehingga tidak menjadi tempat menumpuknya kotoran dan kuman.
  • Cuci Tangan dengan Benar: Gunakan sabun dan air mengalir, terutama sebelum makan, setelah dari toilet, atau setelah beraktivitas di luar. Jangan lupa membersihkan bagian bawah kuku.
  • Gunakan Sikat Kuku: Bersihkan kotoran di bawah kuku dengan sikat lembut secara berkala.
  • Hindari Menggigit Kuku: Kebiasaan ini dapat merusak kuku dan membuat luka kecil yang menjadi jalan masuk bagi kuman penyebab infeksi.

Kesimpulan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun